LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Nerlince Wamuar, mengungkapkan tantangan besar yang dihadapi oleh MRP dalam menjalankan tugasnya.

Keterbatasan anggaran menjadi hambatan utama yang membuat kinerja MRP tidak bisa berjalan secara maksimal.

Menurut Nerlince, kondisi kantor MRP juga belum mendukung untuk digunakan bekerja.

Kursi dan meja di ruangan masih belum tersedia, menyebabkan berbagai agenda dan program MRP terancam terganggu atau bahkan batal dilakukan.

Ia menjelaskan, dana Rp41 miliar digunakan untuk pembayaran gaji anggota dan staf sekitar Rp 26 miliar dan sisanya kegiatan MRP dan sekretariat.

Kondisi keuangan yang hampir habis ini membuat MRP kesulitan menjalankan program penting, seperti penjaringan aspirasi terkait sosialisasi kursi pengangkatan DPRK, DPRP, dan Pilgub.

Baca Juga: Bikin Iri! Gaji ke 13 TNI Pangkat Ini Nominalnya Fantastis, Ada 4 Komponen di Dalamnya

Nerlince berharap agar DPRP bisa membantu menambahkan anggaran untuk mendukung program-program ini.

"Tidak ada pos dana untuk diusulkan padahal ada agenda kursi pengangkatan untuk DPR maupun Pilgub dan ini harus segera dibuatkan pansus–pansus sebab di MRP juga ada tim kerja terkait persoalan yang dihadapi semisal aspirasi ASN asli Papua dan nantinya juga ada panitia musyawarah,” lanjutnya.

Meskipun ada agenda yang perlu segera dijalankan, seperti menjaring aspirasi dan turun ke dapil masing-masing, namun Nerlince mengkhawatirkan bahwa ketersediaan anggaran yang belum terjawab akan mengganggu jalannya program-program tersebut.

"Agenda terdekat adalah menjaring aspirasi dan turun ke dapil masing-masing. Kami perlu mensosialisasikan soal proses pengangkatan kursi DPR Kabupaten Kota termasuk terkait Pilkada dan juga hak-hak politik OAP," jelasnya.

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, MRP berharap agar dapat segera menemukan solusi untuk mengatasi keterbatasan anggaran yang menghambat kinerja mereka.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk DPRP, diharapkan dapat membantu MRP dalam menjalankan tugas-tugasnya demi kepentingan masyarakat Papua.

Baca Juga: Detail Gaji PNS dalam PP Nomor 5 Tahun 2024, Penghasilan Ditambah Tujuh Tunjangan Fantastis

"Kondisi ini merupakan ujian bagi kami, tetapi kami tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Papua," tambah Nerlince, menyiratkan semangat untuk tetap bertahan meskipun dihadapkan pada tantangan yang berat.***