LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Belakangan ini persoalan terkait Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) para tokoh politik negara Indonesia kembali ramai diperbincangkan.

Bahkan, nama mantan gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil pun turut 'digoreng' terkait permasalahan IPK tersebut.

Pasalnya, saat lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ridwan Kamil berhasil menyelesaikan kuliahnya dengan IPK 2,77.

Namun yang menjadi sorotan adalah jawaban Ridwan Kamil soal tolak ukur angka kesuksesan dari nilai IPK.

Ridwan Kamil mengatakan bahwa sebenarnya IPK bukan jaminan kesuksesan. Ia pun mengungkapkan bahwa salah satu jaminan kesuksesan adalah orang dalam.

Pernyataan Ridwan Kamil ini pun banyak dikaitkan dengan majunya walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres 2024.

Baca Juga: Apakah Samsung Galaxy A73 5G Masih Worth It di 2024? Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Benarkah ungkapan Ridwan Kamil ini memang diucapkan untuk menyindir Gibran?

Sebagai informasi, perbincangan soal IPK para petinggi negara ini sebenarnya mulai muncul saat Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan pada saat dirinya mencalonkan sebagai cawapres 2024.

Pada saat itu memang banyak problematika yang muncul ketika kakak dari Kaesang Pangarep ini maju di kontestasi pilpres 2024.

Salah satunya adalah batas usia bagi seorang capres-cawapres. Namun, dengan berbagai prosedur, Gibran yang masih berusia 36 tahun ini bisa maju sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.

Pada saat yang sama, Gibran bahkan dituduh memiliki ijazah palsu dari kampusnya yang berada di luar negeri. Akhirnya, putra sulung Presiden Jokowi ini memberikan klarifikasi dan menunjukkan ijazah aslinya.

Akan tetapi, publik malah salah fokus dan tertuju dengan IPK Gibran yang hanya lulus dengan nilai 2,3.

Baca Juga: Review Tampilan dan Spesifikasi MOONDROP MIAD01, Smartphone untuk Pecinta Musik dan Audiophile

Sementara itu, persyaratan lowongan pekerjaan di Indonesia sendiri kebanyakan mengharuskan seorang sarjana untuk memiliki IPK minimal 3,0.

Majunya Gibran sebagai cawapres dengan jumlah IPK tersebut pun menjadi bulan-bulanan warganet dan banyak yang menilai bahwa hal ini tidak adil bagi para pencari kerja.

Tak hanya itu, belakangan ini persyaratan lowongan pekerjaan di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga menjadi sorotan.

Pasalnya, persyaratan minimal IPK yang harus dimiliki oleh pelamar adalah 3,5 dari skala 4,0 serta skor TOEFL minimal 500.

Oleh karena itulah, IPK Gibran pun kembali diperbincangkan dan bahkan Ridwan Kamil turut menjadi sasaran.

Meski demikian, Ridwan Kamil pun mengutarakan bahwa IPK memang sesuatu yang penting. Namun hal tersebut bukanlah menjadi jaminan kesuksesan.

Baca Juga: Siap Memisahkan Diri, Ini 5 Calon Provinsi Baru di Sulawesi, Pulau Terbesar ke 11 di Dunia

Hal tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Kang Emil dalam sebuah komentar di akun Instagramnya @ridwankamil untuk menjawab pertanyaan seorang warganet soal IPK.

Melalui postingan yang diunggah pada Kamis, 25 April 2024 ini, Ridwan Kamil membagikan kegiatan produktifnya, yakni membuat lukisan-lukisan indah.

"Mantap Pak, apalah artinya IPK," ucap akun Instagram @joe***.

"IPK penting, tapi bukan jaminan kesuksesan," jawab Ridwan Kamil.

Suami dari Atalia Praratya ini pun menyebutkan bahwa ada beberapa jaminan kesuksesan, termasuk salah satunya 'orang dalam.'

"Jaminan kesuksesan adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja berkualitas dan bantuan orang dalam," sambung Ridwan Kamil dalam komentar yang sama.

Tentunya, komentar Ridwan Kamil ini menyorot perhatian warganet. Terutama yang berkaitan dengan orang dalam.

Baca Juga: 9 Tokoh Potensial Calon Gubernur Banten 2024, 2 Sosok Ini Bakal Jadi Rival Kuat

Tak tanggung-tanggung, warganet pun kembali mencolek persoalan Gibran Rakabuming Raka yang lolos menjadi cawapres 2024.

"Kalau punya orang dalam enak ya Pak, seperti wapres partai Bapak yang ikut mengusung Gibran," tulis akun Instagram @sal***.

"Orang dalamnya Presiden dan Paman di MK ya, Pak," tandas akun Instagram @ede***.

"Aduh, poin terakhir mah kayak wapres yang didukung sama Bapak," ucap akun Instagram @ran***.

Sementara itu, sebagian komentar lainnya menanggapi jawaban Ridwan Kamil dengan penuh candaan dan setuju bahwa 'orang dalam' menjadi salah satu hal yang penting.

Meski demikian, komentar Ridwan Kamil ini tentunya tidak ditujukan kepada pihak tertentu seperti Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, pada komentar tersebut Ridwan Kamil tidak menyebutkan nama Gibran atau pihak manapun. Akan tetapi ini menjadi asumsi sebagian warganet yang kerap kali 'menggoreng' permasalahan IPK dengan majunya Gibran sebagai cawapres 2024.***