HEADLINE: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029, Merangkul yang Kalah?

25 Apr 2024 : 07.00 Views 3

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

HEADLINE: KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Presiden dan Wapres Terpilih 2024-2029, Merangkul yang Kalah?

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia (RI) periode 2024-2029. 

Hal ini berdasarkan Berita Acara Nomor 252/PL.01.9-BA/05/2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.

"Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 H Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024-2029 dalam pemilihan umum tahun 2024," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam rapat pleno di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2024).

Dalam Pemilu 2024 ini, Prabowo dan Gibran memperoleh suara sebanyak 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional. 

Rapat penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres terpilih tersebut dihadiri hampir seluruh ketum dan elite partai politik dan peserta Pilpres 2024. Namun Ganjar-Mahfud dan sejumlah elite parpol pendukungnya, seperti dari PDIP, Perindo, dan Hanura tidak hadir. PDIP memang sempat meminta rapat pleno tersebut ditunda lantaran gugatannya di PTUN tengah berproses.

Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar kompak datang bersama di acara penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wapres terpilih. Anies menjelaskan, kedatangannya bersama Cak Imin bertujuan untuk menghormati proses bernegara sebagai peserta Pilpres 2024.

"Kita menghormati seluruh penyelenggaraan ini hingga tuntas karena itu kita hadir bersama di sini menghormati prosesnya," kata Anies di lokasi kepada awak media, Rabu (24/4/2024).

Meski tidak meraih kemenangan di pesta demokrasi 2024, Anies mengingatkan kepada semua pihak bahwa pada sidang sengketa Pilpres 2024 di MK banyak sekali catatan yang harus jadi bahan perbaikan ke depan.

"Hal itu (catatan perbaikan Pilpres) harus tetap diingat, tapi di sisi lain kita hormati proses bernegara, itu sebabnya kita hadir di sini," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Dalam pidatonya, Prabowo memberikan perhatian khusus kepada Anies dan Cak Imin yang menghadiri acara rapat pleno KPU. Prabowo menyebut dirinya pernah berada pada posisi yang dialami Anies dan Cak Imin saat ini. Prabowo diketahui pernah tiga kali gagal dalam kontestasi Pilpres, yakni satu kali sebagai cawapres dan dua kali menjadi capres.

"Mas Anies, Mas Muhaimin saya pernah di posisi anda. Saya tahu senyuman Anda berat sekali," kata Prabowo dalam pidatonya di KPU, Rabu, (24/4/2024).

Namun, kata Prabowo, inilah yang dituntut oleh rakyat di mana para kontestan Pilpres 2024 harus tajam dan keras. 

"Ini yang dituntut oleh rakyat kita kalau kontestasi adem-adem saja, kalau kontestan itu tidak tajam dan keras namanya bukan pilihan untuk rakyat. Rakyat minta pilihan, perbandingan," kata dia.

Prabowo pun berterimakasih kepada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang telah menjadi lawan politik di Pilpres 2024.

"Kita berjuang dorongan Mas Anies, Mas Ganjar sama dengan dorongan saya. Kita ingin yang terbaik untuk rakyat Indonesia," ujar Prabowo.

Setelah pidato, Prabowo dan Gibran menghampiri Anies dan Muhaimin yang duduk di barisan depan ruang rapat pleno KPU RI.

Anies yang hendak mengulurkan tangan dan memberi ucapan selamat disambut Prabowo dengan antusias.

Usai bersalaman, Prabowo pun menggenggam erat badan Anies dan mengguncangkannya. Terlihat guncangan itu sangat keras sehingga membuat Anies bergetar.

Meski demikian, keduanya tampak dalam suasana wajah yang tersenyum. Menurut Prabowo, senyum yang disampaikan Anies adalah senyum yang berat.

Namun usai acara, Anies menampik anggapan Prabowo yang menyebut senyumnya berat. 

"Kalau itu tanyakan ke beliau, kan beliau yang ngalamin. Kalau kita kan biasa-biasa saja," kata Anies kepada wartawan di KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, senyumnya itu tidak ada kekhususan alias biasa-biasa saja. Saat bersalaman dengan Prabowo di ruang rapat pleno KPU juga tidak ada pembicaraan khusus.

"Biasa saja (senyumnya). Enggak, enggak ada yang khusus tadi, tidak ada yang dibicarakan juga," kata Anies singkat.

Sentimen: positif (99.9%)