Sentimen
Informasi Tambahan
Institusi: UNPAD
Kab/Kota: bandung
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Habiskan Rp430 Miliar, Jembatan di Jawa Barat Ini Jadi yang Pertama di Indonesia Tahan Guncangan Gempa
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jawa Barat memiliki jembatan yang tahan terhadap guncangan gempa dan jadi yang pertama di Indonesia karena dibangun dengan menggunakan teknologi Look Up Device (LUD).
Bahkan teknologi LUD yang digunakan untuk jembatan di Jawa Barat ini merupakan perangkat khusus yang telah dibuat Prancis.
Jembatan tahan gempa ini diklaim sebagai jembatan terpanjang setelah Suramadu. Adapun letaknya berada di ibu kota provinsi yaitu Kota Bandung.
Jembatan ini begitu cukup dikenal oleh warga setempat di Kota Bandung karena menghubungkan jalan utama yaitu Jalan Pasteur dan Jalan Surapati.
Dengan begitu, nama yang diambil untuk jembatan ini merupakan gabungan dari kedua nama jalan tersebut dan munculah nama Pasupati.
Baca Juga: Telan Dana Rp12,9 Triliun, Jalan Tol yang Baru di Jawa Barat Ini Siap Hilangkan Kemacetan saat Mudik, Kapan Selesai?
Membentang sepanjang 2,8 km dan lebar 21,53 m, Jembatan Pasupati dibangun dengan mengusung konsep jalan layang. Sehingga jembatan ini menjadi jalan layang terpanjang yang ada di Kota Bandung.
Adapun keunikan yang dimiliki oleh Pasupati yaitu berada pada bagian tengahnya karena terdapat sebuah tiang yang cukup tinggi dan ditopang dengan 19 cable stayed.
Anggaran yang digelontorkan untuk membangun jembatan terpanjang ini menghabiskan biaya sekitar Rp430 miliar dengan sumber dana yang berasal dari pinjaman negara Kuwait.
Tujuan pembangunan jembatan ini guna menambah kapasitas sarana lalu lintas agar dapat mengurangi masalah kemacetan, terutama di akhir pekan kerap terjadi kemacetan yang cukup parah.
Baca Juga: 4 Teratas Daerah di Jawa Barat Dengan Tingkat Populasi Terbanyak, Ada Kota Kamu?
Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 2022 semasa dipimpin oleh Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat meresmikan pergantian nama.
Nama baru yang menggantikan Pasupati ini diambil dari Rektor kelima Universitas Padjadjaran (Unpad) yaitu Prof. Mochtar Kusumaatmaja.***
Sentimen: positif (92.8%)