Sentimen
Netral (92%)
25 Apr 2024 : 00.09
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Grup Musik: APRIL

Partai Terkait

Kecewa Dengan Ketua Partai, David Juandi Mundur dari Bursa Bacabup Partai Golkar

25 Apr 2024 : 07.09 Views 2

Gatra.com Gatra.com Jenis Media: Nasional

Kecewa Dengan Ketua Partai, David Juandi Mundur dari Bursa Bacabup Partai Golkar

Kefamenanu, Gatra.Com -  Bupati Timor Tengah Utara (TTU), David Juandi David menyatakan mundur dari pencalonan bakal calon bupati (Bacabup) melalui partai Golongan Karya (Golkar).

Mundurnya David Juand dari bursa Bacabup partai Golkar setelah orang nomor 1 di TTU tersebut menyatakan tidak ikut dalam tahapan survey yang digelar oleh partai Golkar. Ini karena ia tersinggung dengan dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua DPD II Golkar TTU, Kristo Efi.

“Saya kecewa dengan pernyataan Ketua DPD II partai Golkar TTU yang menungkapkan melalui media bahwa saya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan partai Golkar TTU. Sejak kapan saya diganti? Karena sampai sekarang saya belum mendapat SK soal ini ,” kata David Juandi, Bupati TTU sekarang ( 24/4).

David menegaskan, dirinya sama sekali belum mendapatkan surat pemberitahuan secara resmi terkait pemberhentian dirinya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar TTU namun tiba-tiba Ia mengetahui melalui pemberitaan media tentang pemberhentian dirinya tersebut.

"Saya sama sekali tidak mengetahui jika ada reposisi kepengurusan DPD II partai Golkar TTU. Namun, tiba –tiba Ketua DPD II menyampaikan lewat media bahwa saya sudah tidak menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Ini ada apa?," tanya David kesal.

Apalagi menurut David, sebelum mendaftar kepada publik dia  menegaskan bahwa dirinya adalah kader partai Golkar. Dan sangat optimis bahwa partai Golkar pasti mengusungnya pada Pilkada TTU tahun 2024.

Namun, tambahnya, dengan adanya penegasan dari Ketua DPD II Golkar TTU yang mengatakan bahwa dirinya tidak lagi menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan maka jika mengikuti survey yang dilakukan oleh partai Golkar akan menjadi sia-sia.

"Saya rasa bahwa kalau ikut survey juga percuma karena walaupun hasil survey kita tinggi pasti kita tidak gol," jelas David.

Dengan mundur dari bursa pencalonan melalui partai Golkar tegas David dirinya akan maju sebagai salah satu bakal calon bupati TTU dengan status sebagai Incumbent tapi akan maju melalui partai lain.

"Jadi Saya akan tetap maju tapi akan daftar melalui partai lain. Karena itu saya mundur, selain batalkan pencalonan sebagai Bacabup di Partai Golkar, saya juga tolak untuk ikut disurvei," tegas David.

Lebih lanjut David mengatakan walaupun sudah ada pernyataan dari Ketua DPD II partai Golkar TTU bahwa dirinya sudah tidak lagi menjabat Ketua Dewan Pertimbangan namun tidak akan menyampaikan surat pengunduran diri karena belum ada reposisi kepengurusan di DPD II partai Golkar TTU.

"Saya tidak akan menyampaikan surat pengunduran diri karena hingga saat ini belum ada reposisi kepengurusan di DPD II partai Golkar TTU. Sebenarnya kalau sudah diberitahu sebelumnya tentu Saya tidak akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati melalui partai Golkar," kata David.

Sementara itu Sekretaris DPD II Partai Golkar TTU Mus Oki membenarkan incumbent David Juandi membatalkan pencalonannya.

“Selama pembukaan pendaftaran 17 – 19 April 2024 lalu sebanyak 13 kandidat mendaftarkan diri di Partai Golkar. Dengan mundurnya David, maka tinggal 12 kandidat yang mengikuti survei untuk mengetahui elektabilitas yang dilakukan Partai Golkar ,” kata Mus Oki.

Disebutkan pula pihaknya telah melakukan pertemuan dengan 12 kandidat tersisa di Sekretariat DPD II Partai Golkar Kabupaten TTU dan menyampaikan sejumlah penjelasan teknis dan penegasan-penegasan perihal informasi berkaitan dengan pelaksanaan survei.

Mengenai pelaksanaan survey lanjut Mus, DPD I Partai Golkar Provinsi NTT telah menandatangani MoU dengan lembaga survei Charta Politica dimana plafon biaya survei bakal calon setiap Kabupaten di NTT sebesar Rp 160.000.000.

“Dengan demikian, dari sisa 12 yang yang terdaftar sekarang jika dibagi secara merata maka, setiap kandidat akan menyetorkan biaya survei sebesar Rp 13.350.000. Dan ke 12 kandidat bakal calon Bupati ini menyatakan siap menyetorkan dana survei tersebut ,” sebut Mus.

Dia menyebutkan pula selain David yang mengundurkan diri, ada 5 bakal calon lainnya menyatakan tidak bersedia untuk ikut disurvei.

“Kondisi ini tentu membuat biaya survey yang dibenankan kepada para kandidat akan bertambah. Syukur, saata ini sudah ada 7 kandidat yang telah menyetorkan dana survey,” tutup Mus.

Seperti diberitakan Gatra.Com sebelumnya ada 13 bakal calon yang mendaftarkan diri di DPD II Partai Golkar. Mereka adalah bakal calon Bupati, Kristoforus Efi, F.X. Dwijanto Tantri Senak, Maria Bifel, Yohanes Amsikan, Kristiana Muki, Hironimus Taolin, Ronivon Natalino Bunga dan David Juandi ( petahana ), Bupati TTU sekarang ini.

“Sementara untuk bakal calon wakil Bupati ada 5 orang yakni Robertus Nailiu, Yosef Akoit, Charlie Y. Usfunan, Martinus Beli dan Agustinus Tulasi ,” tutup Mus.

13

Sentimen: netral (92.8%)