Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung
Kasus: Kemacetan
Tokoh Terkait
Flyover di Bandung yang Habiskan 33 Juta Dolar Ini Sempat Mangkrak 3 Tahun Akibat Pemerintah Telat Bayar Cicilan ke Negara Asing
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Jalan layang yang kini menjadi ciri khas Kota Bandung, dulu hampir berakhir sebagai proyek yang mangkrak jika tidak ada bantuan dari pemerintah.
Flyover Pasupati, yang kemudian berganti nama menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja, adalah salah satu infrastruktur yang sangat dikenal oleh masyarakat Bandung maupun para pengunjung kota ini.
Dibangun dengan biaya sekitar 33 juta dolar Amerika atau sekitar 10 juta Kuwait Dinar, proyek ini memiliki sejarah pembangunan yang menarik.
Proses pembangunannya sempat terhenti selama kurang lebih 3 tahun akibat penundaan pembayaran cicilan oleh pemerintah, yang menyebabkan pemerintah Kuwait, sebagai investor proyek ini, menghentikan aliran dana pada 16 Juni 1999.
Baca Juga: Deretan Tunjangan Pensiunan PNS yang Membuat Mereka Tetap Hidup Makmur Walau Tak Bekerja
Namun, berkat upaya yang gigih, pada 19 Juli 2003, pinjaman dana akhirnya dicairkan kembali, memungkinkan proyek ini untuk dilanjutkan.
Flyover Pasupati, dengan panjang total sekitar 2,6 kilometer, terdiri dari 2,5 kilometer jalan layang serta sekitar 300 meter jembatan termasuk jembatan cable stayed sepanjang 161 meter.
Proyek ini dimulai dari Jalan Dr. Junjunan menuju Jalan Pasteur, menyeberangi lembah Cikapundung, melalui Jalan Cikapayang, dan berakhir di Jalan Surapati di sekitar Jalan Aria Jipang.
Walaupun mengalami berbagai rintangan, kini jembatan layang ini telah sepenuhnya dapat digunakan oleh masyarakat Bandung dan telah terbukti berhasil mengurai kemacetan di daerah tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dijagokan Maju Pilgub Jabar 2024, Ini Daftar Nama yang Digadang-Gadang Jadi Lawannya, Siapa Paling Berat?
Perubahan nama menjadi Jalan Prof. Mochtar Kusumaatmadja sendiri diresmikan oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada 1 Maret 2022.
Di balik bentuknya yang ikonik, Flyover Pasupati merupakan bukti nyata betapa infrastruktur yang matang dan tepat waktu dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat dan kelancaran lalu lintas di Kota Bandung.***
Sentimen: positif (99.2%)