LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur terus berlangsung hingga saat ini.

Pembangunan di IKN ini ditargetkan segera rampung agar saat perayaan HUT RI ke 79 bisa digelar di Ibu Kota Baru.

Selain itu, kantor istana, pejabat menteri maupun ASN juga akan segera dipindahkan ke IKN Nusantara.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir merespon rampungnya proses perpindahan ibu kota ke IKN untuk menjual aset-aset gedung milik BUMN di sekitar Monas, Jakarta kepada investor asing.

Erick Thohir mengaku, memiliki niat untuk segera menawarkan aset-aset gedung milik BUMN.

Lebih lanjut, Erick mengungkapkan saat ini BUMN memiliki 13 aset di sekitar Monas termasuk gedung milik PT Pertamina (Persero).

Baca Juga: Warisan Ahok di Jakarta, Terminal Senilai Rp47 Miliar Ini Justru Disebut Jelek dan Mengecewakan, Kok Bisa?

"Penciptaan nilai untuk aset-aset itu menurutnya penting dilakukan terutama saat pemerintahan resmi pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN)," katanya dikutip AyoBandung melalui Instagram @katadatacoid pada Selasa, 23 April 2024.

Erick mengatakan, jika nanti pemerintahan yang saat ini berada di Jakarta pindah ke IKN, maka gedung-gedung di Jakarta bisa terabaikan.

Ia menilai, sayang jika tidak di value creation. Oleh karena itu, Ia mengajak roadshow para pemain properti yang mau melihat ini sebagai opportunity.

Menurutnya, penciptaan nilai tambah dilakukan sebelumnya BUMN di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan tepatnya Sanur, Denpasar, Bali.

"Kawasan ekosistem pariwisata terintegrasi mulai dibangun pada Desember 2021," tandasnya.

Para netizen pun ikut berkomentar memberikan tanggapannya soal rencana Menteri BUMN Erick Thohir itu akan menjual aset-asetnya di Jakarta ke investor asing.

Baca Juga: Gugatan Sengketa Pilpres 2024 Ditolak MK, Beredar Narasi Anies Baswedan Tak Lagi Bisa Mencalonkan Diri Jadi Presiden Seumur Hidup

"Buat kalian yang belum tau. Utang BUMN kita sudah sekitar Rp8.000 T, setara dengan utang pemerintah," timpal @riswanhakim.

"Jual aja negara," ujar @lalu_agung_abdul_aziz.

"Katanya pusat ekonomi di jakarta, di sana hanya pemerintahan, kok BUMN ikut pindah, itu kan bisnis bukan kantor pemerintahan," sebut @firmansyah107.
271

"Katanya Rp11.000 T ada di kantong, tapi aset negara malah mau digade ke orang asing," timpal netizen lain.