FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Mawarta membuka identitas seorang yang melapor ke KPK. Hal itu menuai kritik.

Mantan Penyidik KPK, Novel Baswedan menyentil sikap Alexander yang melakukan hal tersebut. Ia menyebut pimpinan KPK itu seperti tidak pagam aturan du KPK.

“Alexander Marwata kok nggak paham, bahwa ada kewajiban melindungi / merahasiakan identitas pelapor,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari unggahannya di X, Selasa (23/4/2024).

Padahal, kata Novel, Alexander Mawarta bukan orang baru lembaga anti rasuah itu. Ia sudah dua periode menduduki jabatan pimpinan di KPK.

“Padahal yang bersangkutan jadi Pimpinan KPK 2 periode,” ujarnya.

Identitas pelapor dimaksud, yakni Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto. Alex mengatakan pernah bertemu dengan Eko melaporkan dugaan korupsi impor emas, telepon genggam, dan besi baja.

Itu diungkapkan Alex saat pertemuan tersebut dipersoalkan dan dilaporkan. Padahal menurut Alex, pertemuan yang dilakukan pada awal Maret 2023 itu digelar terbuka.

Eko sendiri, saat ini menjalani proses hukum di KPK. Ia ditetapkan sebagai tersangka Tindak Pidana Pencucian Uang.

Penetapan tersangka itu, diklaim Eko karena mengungkap kasus di tempatnya bekerja. Yakni Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
(Arya/Fajar)