LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Terhitung 36 hunian Menteri di IKN dipastikan akan selesai pada bulan Juli 2024 nanti.

Sebuah rumor muncul terkait rumah menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan isu yang menyebutkan kemewahan yang berlebihan.

Namun, dari Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono menyanggah rumor rumah Menteri di IKN dibangun dengan mewah.

Bahkan Basuki membandingkan rumah Menteri IKN dengan yang ada di Jakarta, yakni di kawasan Widya Candra.

Basuki menegaskan bahwa rumah dinas menteri di kawasan Widya Candra, Jakarta, jauh lebih mewah dibandingkan dengan yang ada di Ibu Kota Nusantara.

Dia menyoroti bahwa fasilitas rumah menteri di Ibu Kota Nusantara sebenarnya cukup sederhana.

Baca Juga: Kacau! Tak Semua Honorer bisa Terangkat PPPK karena Ulah Pemda, Dirjen Nunuk Sebut Nasib P1 Belum Jelas

Yakni diisi oleh ruang tidur, dapur, ruang tamu, dan ruang rapat, tetapi dalam ukuran yang lebih kecil dari yang ada di Widya Chandra.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa konsep pembangunan Ibu Kota Nusantara mengusung tema 'Compact City' yang menekankan efisiensi penggunaan ruang.

Diketahui setiap unit rumah menteri di Ibu Kota Nusantara memiliki lahan sekitar 1000 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 580 meter persegi.

Rumah menteri di Ibu Kota Nusantara terdiri dari dua lantai dan satu basement, lantai pertama diperuntukkan untuk area kedinasan, lantai kedua untuk area privat keluarga, sementara basement digunakan untuk kamar sopir, kamar mandi, dan ruang jaga.

Total, terdapat 8 kamar tidur, 5 kamar mandi, ruang pertemuan, ruang kerja, ruang keluarga, dapur, garasi, dan area barbeque.

Baca Juga: 3 Nama Kuat Tokoh yang Diperkirakan Maju Pilkada Jakarta, Pengamat: Modal Popularitas

Fasilitas modern lainnya seperti CCTV, panel surya, dan sistem Smart Des building dengan akses internet turut dilengkapi dalam rumah menteri ini.

Konsep 'Compact City' yang diusung bertujuan untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan tanpa meninggalkan unsur kenyamanan dan fungsionalitas.

Rumah menteri di IKN tidak hanya mengusung tema keindahan, namun juga memperhatikan aspek praktis dan modern dalam penggunaan ruang.***