Sentimen
Positif (100%)
23 Apr 2024 : 02.05
Informasi Tambahan

Institusi: UNPAD

Telan Anggaran Rp571 Triliun, Infrastruktur Besar di Zaman Anies Ini Dibangun Pakai Utang

23 Apr 2024 : 09.05 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Telan Anggaran Rp571 Triliun, Infrastruktur Besar di Zaman Anies Ini Dibangun Pakai Utang

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Infrastruktur besar di zaman Anies Baswedan selaku mantan Gubernur DKI Jakarta ini ternyata lewat hasil utang.

Infrastruktur besar yang dibangun ini ternyata beberapa program yang dilaksanakan ternyata hasil utang.

Pada era kepemimpinan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dinilai sukses memimpin Ibu Kota Jakarta yang saat ini telah pindah ke IKN Nusantara.

Namun, sebagian juga menilai bahwa kepemimpinan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta tidak lebih sukses daripada Gubernur sebelumnya.

Ada 3 infrastruktur besar yang dibangun di era Anies Baswedan menelan anggaran Rp 571 triliun hasil ngutang.

Anies Baswedan menyebut bahwa proyek besar itu sebagai solusi mengatasi problematika DKI Jakarta sehingga menjadi kota maju & menjadi contoh bagi kota lain.

Baca Juga: Kemenkeu Resmi Tetapkan 4 Tunjangan Tambahan Ini Spesial untuk PNS di Tahun 2024, Apa Saja?

Berikut ini terdapat tiga infrastruktur besar di masa Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, ternyata dibangun lewat ngutang:

1. Pipa Air Bersih

Pipa air bersih adalah saluran atau jaringan pipa yang digunakan untuk mengalirkan air bersih ke rumah, bangunan, atau tempat lainnya untuk kebutuhan konsumsi manusia seperti minum, mandi, dan mencuci

2. Jaringan Transportasi

Jaringan transportasi adalah sistem yang terdiri dari berbagai infrastruktur dan fasilitas seperti jalan raya, rel kereta api, jembatan, bandara, dan pelabuhan yang saling terhubung dan memungkinkan mobilitas manusia dan barang dari satu tempat ke tempat lainnya.

3. Sistem Pengelolaan Air Limbah

Baca Juga: Berhasil Menjadi Kota Besar, Daerah di Jawa Barat Ini Dulunya Cuma Kecamatan Kecil, Bisa Tebak?

Sistem Pengelolaan Air Limbah adalah rangkaian proses dan infrastruktur yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan membuang air limbah dari berbagai sumber seperti rumah tangga, industri, dan komersial sehingga tidak mencemari lingkungan dan memenuhi standar kesehatan dan lingkungan yang ditetapkan.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan bahwa sebagian besar dari proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun di Jakarta, yang diajukan dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 19 Maret 2023, akan didanai sebagian besar melalui utang.

Menurutnya, sumber pendanaan akan melibatkan sebagian pinjaman dan sebagian APBN, meskipun rinciannya belum ditentukan.

Anies meyakini bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat mengatasi pembayaran cicilan utang sebesar Rp 571 triliun tersebut, dengan estimasi dapat diselesaikan dalam jangka waktu 50 tahun.

Dia menyatakan bahwa membayar pinjaman sebesar Rp 50 triliun per tahun selama 10 tahun, atau pembayaran dalam rentang waktu 40 hingga 50 tahun, adalah hal yang dapat diakomodasi oleh DKI Jakarta.

Saat itu Anies Baswedan telah telah mengajukan sejumlah proyek infrastruktur.

Baca Juga: Unpad Tawarkan 27 Kursi Beasiswa Magister dan Doktoral

Proyek infrastruktur itu senilai Rp 571 triliun dibicarakan saat pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Proposal tersebut mencakup pembangunan berbagai infrastruktur seperti jaringan transportasi, pipa air bersih, dan sistem pengolahan limbah.

Menurut Anies, proyek-proyek ini direncanakan untuk dilaksanakan dalam kurun waktu 10 tahun mendatang, dan telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Jokowi.

Sentimen: positif (100%)