Sentimen
Positif (99%)
22 Apr 2024 : 18.47
Informasi Tambahan

BUMN: PT Taspen

Event: Ramadhan

Kab/Kota: bandung

Kasus: Kemacetan

Menghabiskan Rp 80 Miliar, Terminal di Jawa Barat Ini Direvitalisasi untuk Cegah Kerugian Negara Rp 100 Triliun

23 Apr 2024 : 01.47 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Menghabiskan Rp 80 Miliar, Terminal di Jawa Barat Ini Direvitalisasi untuk Cegah Kerugian Negara Rp 100 Triliun

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Menelan biaya Rp 80 miliar, sebuah terminal yang terletak di Jawa Barat direvitalisasi demi mencegah kerugian yang sebelumnya dialami negara sebesar Rp 100 Triliun.

Terminal adalah infrastruktur yang berfungsi sebagai tempat pemberangkatan ataupun pemberhentian bagi kendaraan transportasi publik seperti bis dan angkot.

Oleh karenanya, kehadiran terminal tentunya harus dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman agar penumpang dapat dengan nyaman menunggu bis atau angkot yang ingin mereka naiki.

Terminal Leuwipanjang, yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat, telah menjadi pusat transportasi publik yang vital bagi masyarakat selama puluhan tahun.

Seiring dengan berjalannya waktu, terminal ini mulai mengalami penurunan dalam hal penyediaan fasilitas pelayanan.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah memutuskan untuk melakukan revitalisasinya dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur di terminal tersebut.

Baca Juga: Sri Mulyani Putuskan Golongan Pensiunan PNS Ini Dapat Uang hingga Rp2,2 Juta, Dicairkan PT Taspen pada Mei 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Terminal Leuwipanjang di Bandung pada bulan lalu, 3 Februari 2024.

Jokowi mengatakan, revitalisasi terminal dilakukan untuk mengubah kesan buruk terminal yang semula kumuh, kotor dan banyak preman menjadi rapi dan bersih.

Perubahan kondisi terminal yang semakin baik diharapkan dapat kembali menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum sehingga mengurangi tingkat kemacetan.

Apalagi saat ini telah memasuki bulan Ramadhan sehingga banyak masyarakat melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman mereka.

Ia juga menjelaskan bahwa kemacetan di kota-kota besar seperti di Bandung ini telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.

Di kota Jakarta sendiri, Jokowi menyebut kerugian yang disebabkan kemacetan dapat mencapai Rp 100 triliun per tahun.

Jokowi berharap revitalisasi terminal Leuwipanjang di Provinsi Jawa Barat ini dapat mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota lain ataupun perjalanan di dalam kota.

Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2019 telah menyerahkan Terminal Tipe A Leuwipanjang kepada Kementerian Perhubungan.

Baca Juga: Alokasikan Dana Rp7 Miliar, Gedung Kesenian Tertua di Jakarta Ini Direvitalisasi Era Anies Baswedan Punya Tujuan Mulia Ini

Kemenhub kemudian melakukan revitalisasi terminal seluas 30.768 m2 ini dengan total biaya senilai Rp 80 miliar yang berasal dari APBN.

Biaya sebesar Rp 65 miliar dikeluarkan pada pembangunan tahun 2020 hingga 2023 dan Rp 15 miliar untuk pembangunan tahun 2024.

Terminal Leuwipanjang saat ini dapat melayani mobilitas 637 bus per hari dengan rata-rata penumpang 5.260 orang per hari.

Revitalisasi terminal ini dilakukan dengan konsep mixed use. Artinya mengubah konsep terminal yang dulunya hanya untuk naik turun penumpang transportasi publik, menjadi simpul transportasi, pendorong dan pergerak perekonomian serta sebagai wadah kegiatan sosial dan seni budaya.

Revitalisasi ini juga diharapkan akan meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan sehingga masyarakat semakin nyaman menggunakan bus sebagai angkutan umum.

Terminal yang telah direvitalisasi selain untuk menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum, juga sekaligus dapat menjadi pusat kegiatan masyarakat dan mendorong perekonomian setempat.***

Sentimen: positif (99.8%)