Sentimen
Positif (99%)
20 Apr 2024 : 19.51
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Pilkada Serentak

Grup Musik: APRIL

Institusi: UIN, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Kab/Kota: bandung

Partai Terkait

Jelang Pilgub DKI Jakarta, 2 Pengamat Politik Kompak Sebut Ahok di Urutan Paling Buncit, Ini Alasannya

21 Apr 2024 : 02.51 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Jelang Pilgub DKI Jakarta, 2 Pengamat Politik Kompak Sebut Ahok di Urutan Paling Buncit, Ini Alasannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Menjelang Pemilihan Gubernur atau Pilgub DKI Jakarta yang akan diselenggarakan pada November 2024 mendatang, sejumlah nama santer bermunculan.

Pemilihan yang disebut - sebut bergengsi nomer dua setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) di DKI Jakarta itu terdapat nama- nama yang mulai muncul di publik.

Di antara nama yang akan maju pada Pilgub DKI Jakarta ada tiga calon.

Tiga calon itu di antaranya adalah Ridwan Kamil, Anies Baswedan, dan Ahok.

Dari ketiga nama yang akan maju pada Pilgub DKI Jakarta itu disebut Ahok berada di urutan paling buncit atau ketiga.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Pengamat Politik yaitu Burhanuddin dan Adi Prayitno.

Baca Juga: Kronologi Bentrok Ormas di Kota Bandung, Berawal dari Tabrakan Pengendara Motor dan Juru Parkir

Alasan Ahok Disebut Menempati Posisi Paling Buncit dari Ketiga Calon

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi menilai, Ahok akan menempati peringkat ketiga untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Dalam dinamika politik terbaru, Ahok menempati posisi kedua di bawah Ridwan Kamil, yang memimpin peringkat, diikuti oleh Anies Baswedan.

Ahok, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta bersama Joko Widodo, kemudian melangkah ke posisi Gubernur setelah Joko Widodo terpilih sebagai Presiden RI.

Meskipun memiliki basis pemilih yang setia terutama di kalangan etnis Tionghoa dan non-Muslim, Ahok dihadapkan pada tantangan dalam menggaet pendukung baru dalam Pilkada Jakarta 2024.

Burhanuddin, dalam dialog di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, menyebutkan bahwa Ahok tetap berada di urutan ketiga dalam peringkat, dengan tantangan untuk memperluas basis pemilihnya.

Baca Juga: PP Pengangkatan Honorer Rampung Akhir April 2024, Bagaimana Nasib Non ASN yang Tak Lolos PPPK 2023?

Dinamika elektoral calon Gubernur DKI Jakarta terus berubah, dengan Ridwan Kamil memimpin namun dengan selisih yang tidak terlalu besar dari Anies Baswedan dalam margin of error.

Burhanuddin menjelaskan kendala yang bakal dialami Ahok bila maju di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

“Tetapi juga lagi-lagi ketika dikerucutkan, suara Ahok tidak bertambah dari pendukung calon yang namanya di soft list, artinya untuk mendapatkan basis pemilih baru berat juga untuk Ahok ini,” tegasnya.

Di sisi lain, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menyatakan bahwa baik Anies Baswedan maupun Ridwan Kamil memiliki peluang yang sama-sama besar untuk menjadi pemimpin DKI Jakarta.

"Dua sosok yang relatif kompetitif adalah Anies Baswedan, yang berada di posisi kedua setelah Ahok, dan Ridwan Kamil," ujar Adi Prayitno dalam wawancara dengan AyoBandung yang dilansir dari YouTube CNN Indonesia pada Rabu, 17 April 2024.

Adi Prayitno menekankan bahwa pertarungan antara dua figur tersebut akan menjadi sangat menarik.

Baca Juga: Tembus Rp6 Juta Lebih, Ini Daftar Penerima Gaji ke-13 Tahun 2024, Pajak Siap Ditanggung Pemerintah

"Ketika berbicara tentang Jakarta, kita cenderung mengaitkannya dengan Anies meskipun Nasdem juga memunculkan nama-nama lain seperti Sahroni," tambahnya.

Sebagai seorang mantan aktivis HMI, Adi Prayitno menegaskan pentingnya keberadaan lawan yang kuat jika Ridwan Kamil yang akan dihadapi.

Adi Prayitno juga menambahkan bahwa partai politik yang mendukung kedua kandidat tersebut pasti telah melakukan perhitungan yang matang.

"Ketika ini, penyebutan nama-nama tersebut bertujuan untuk membangun dinamika politik, bukan hanya sekedar diam tanpa tindakan," jelasnya.

Sentimen: positif (99.9%)