Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Timika
Kasus: Teroris
Tokoh Terkait
Moses
Agus Subiyanto
Egianus Kogoya
Philip Mark Mehrtens
Benarkah Istri Pilot Susi Air Kapten Phillips Ternyata Orang Asli Indonesia?
Okezone.com Jenis Media: Nasional
JAKARTA - Benarkah istri pilot Susi Air kapten Phillips ternyata orang asli Indonesia? Hal ini dikarenakan namanya menjadi viral saat disandera oleh kelompok teroris dari Papua.
Hal itu terjadi saat pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter terbang dari Timika pukul 05.33 WIB. Adapun pesawat berisi lima penumpang ini dijadwalkan akan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pada ukul 07.40 WIB.
Namun pada pukul 06.17 WIB, pesawat yang dipiloti oleh Kapten Philip Max Marten itu hilang kontak. Untuk beberapa warganet penasaran mengenai keluarganya termasuk istrinya yang dikabarkan seorang Warga Negara Indonesia (WNI).
Lantas benarkah istri pilot Susi Air kapten Phillips ternyata orang asli Indonesia? Adapun Kuasa hukum Susi Air yakni Donal Fariz mengatakan bahwa sosok istrinya adalah WNI.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan, hingga saat ini upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus dilakukan.
Jenderal Kopassus ini menegaskan, pihaknya tetap menggunakan soft power dalam upaya pembebasan pilot asal Selandia Baru itu.
"Kita inginnya sih soft power dulu ya," katanya saat ditemui usai rapat koordinasi (rakor) bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (15/3/2024).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Bahkan, Agus mengungkap, Pemerintah Selandia Baru sangat setuju dengan soft power yang digunakan TNI untuk membebaskan warga negaranya.
"Dia (pemerintah Selandia Baru) sangat mendukung apa yang dilakukan TNI yang menggunakan soft power. Kita pendekatan terus agar segera keluar," ucapnya.
Di sisi lain, Agus mengatakan, saat ini negosiasi masih terus dilakukan antara pemerintah setempat dengan pihak KKB. Ia juga membuka peluang jika kelompok penyandera ingin negosiasi langsung dengan pemerintah Indonesia maupun Selandia Baru.
"Ya ini kan mereka dari pihak OPM-nya itu apakah mau ke pihak kita, atau mau langsung ke pihak New Zealand sendiri. Kalau kita sih pengennya ya bebas ya, yang penting ke mana saja silakan,"pungkasnya.
Sekadar informasi, Pilot Susi Air disandera pihak KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023. Artinya, per tanggal 15 Maret 2024, proses pembebasan sudah berlangsung selama satu tahun lebih.
Sentimen: positif (100%)