Sentimen
Negatif (97%)
20 Apr 2024 : 11.26
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Pilkada Serentak, Zakat Fitrah

Kab/Kota: bandung, Kepulauan Seribu

Kasus: penistaan agama

Tokoh Terkait

Sama-Sama Diduga Hina Agama Islam, Beda Perlakuan Jusuf Kalla pada Kasus Ahok dan Pendeta Gilbert Lumoindong, Ternyata Ini Alasannya

20 Apr 2024 : 18.26 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Sama-Sama Diduga Hina Agama Islam, Beda Perlakuan Jusuf Kalla pada Kasus Ahok dan Pendeta Gilbert Lumoindong, Ternyata Ini Alasannya

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Jusuf Kalla merupakan salah satu orang yang sangat keras dalam kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Diketahui bahwa pada tahun 2017 lalu Ahok resmi dijadikan tersangka dalam kasus penistaan agama karena berpidato di depan para nelayan yang merupakan warga Kepulauan Seribu.

Namun pidato Ahok pada tahun 2016 tersebut menuai pro dan kontra karena menyebut dan mengaitkan surat Al-Maidah ayat 51 dengan pilkada DKI Jakarta.

Baca Juga: Usai Viral, PT KAI Amankan Oknum Larang Taksi Online di Stasiun Bandung

Pada tahun 2016 lalu pula Jusuf Kalla habis-habisan meminta Ahok agar ditahan karena diduga menistakan agama islam.

Tepat pada tanggal 7 Oktober 2016 Ahok dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama, lalu setelah menjalani proses persidangan pada 9 Mei 2017 Ahok resmi dijatuhi vonis 2 tahun penjara oleh Majelis Hakim.

Hal ini sangat berbeda dengan perlakuan Jusuf Kalla kepada Pendeta Gilbert Lumoindong yang baru-baru ini berpidato mengenai zakat dan cara ibadah umat Muslim yang diselingi dengan lelucon.

Awalnya Pendeta Gilbert mengatakan bahwa tujuan zakat adalah untuk mensucikan diri.

Lalu ia membandingkan jumlah zakat yang dikeluarkan masing-masing agama. lalu ia membandingkan antara umat kristiani dan umat Muslim dan menjelaskan bahwa zakat umat Kristiani lebih besar dari pada umat Muslim.

Baca Juga: Polisi Akan Lakukan Penyekatan Cegah Bonek Masuk Bandung

Setelah videonya viral Pendeta Gilbert pun meminta maaf kepada umat Muslim di hadapan Jusuf Kalla yang merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI).

JK juga menerima permintaan maaf dari Pendeta Gilbert atas pernyataannya yang menyinggung agama islam.

Menurutnya Pendeta tersebut tidak bermaksud menista agama Islam hanya saja video yang viral tersebut sudah diedit secara brutal oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab.

Meski demikian JK mengaku kecewa dengan pernyataan dari pendeta Gilbert tersebut, ia juga mengatakan

sebagai umat beragama harus bisa saling toleransi dan menghargai antar agama.

Gilbert juga menjelaskan bahwa pidato tersebut hanya ibadah intern dan tidak dibuka untuk umum.

Namun karena jemaat gereja di mana Pendeta Gilbert memberikan ceramah ada dua jadi otomatis ada di youtube.***

Sentimen: negatif (97%)