DUBAI, iNews.id - Aktivitas Kota Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (18/4/2024), sebagian besar masih lumpuh akibat banjir besar sejak Selasa lalu. UEA dilanda hujan paling dahsyat dalam 75 tahun atau sejak pencatatan dilakukan pada 1949. Hujan mulai turun sejak Senin (15/4/2024) malam dan mencapai puncaknya sepanjang Selasa.

Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan memerintahkan pihak berwenang untuk mengecek kerusakan yang dialami warga serta membantu keluarga yang terkena dampak parah.

Bandara Internasional Dubai masih berjuang untuk mengurai penerbangan yang tertunda, namun kondisi belum memungkinkan untuk memulai aktivitas secara penuh. Meski sebagian genangan di landasan sudah teratasi, akses menuju bandara masih tergenang air.

Aktivitas salah satu bandara terpadat di dunia itu secara umum masih terhenti, hanya beberapa kedatangan di Terminal 1.  Pengelolan bandara menerima penerbangan masuk di Terminal 1 yang digunakan oleh maskapai asing, namun selanjutnya tertunda kemudian kembali dibatalkan.

Selain itu bandara membuka check in di Terminal 3 untuk penerbangan Emirates dan flydubai. Namun kemudian timbul masalah karena banyaknya antrean check in. Setelah itu maskapai mengumumkan para pelancong hanya boleh datang ke bandara jika mendapat konfirmasi keberangkatan. Emirates dan Flydubai menghentikan semua prosedur check in pada Rabu kemarin.

Bandara juga kesulitan menyediakan makanan bagi para penumpang yang terdampar karena akses jalan di sekitarnya tergenang banjir.

Sementara itu pekerja layanan darurat berusaha membersihkan jalan-jalan yang tersumbat air. Selain itu warga masyarakat mengecek kerusakan rumah serta tempat bisnis setelah terendam banjir. Banyak laporan rumah-rumah dan tempat usaha mengalami kebocoran menyebabkan kerusakan masif.

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan, mal-mal digenangi air yang tumpah dari atap. Selain itu ratusan, bahkan ribuan, mobil terjebak di jalanan dan tergenang. Pemandangan itu masih bisa terlihat pada Kamis.

Tampak pula antrean panjang di SPBU. Jalan menuju daerah-daerah terkena dampak para banjir belum bisa diakses. Pusat perbelanjaan masih tutup, sementara mini market yang buka sebagian besar raknya kosong.

Sementara itu kondisi sebagian besar lalu lintas di Dubai masih terganggu. Jalan raya di Dubai dikurangi menjadi satu jalur untuk satu arah, sehingga lalu lintas mengalami kepadatan. Jalan utama yang menghubungkan Dubai dengan Abu Dhabi ditutup untuk arah ke Abu Dhabi.

Pekerja darurat menggunakan truk pemadam kebakaran memompa air dari jalan yang tergenang setinggi pinggang orang dewasa.

Pihak berwenang telah meminta insitusi pemerintah dan sekolah meliburkan aktivitas selama jalan-jalan yang masih tergenang dikeringkan.

Layanan pengiriman barang di seluruh Dubai sebagian besar juga masih lumpuh. Penduduk Dubai terbiasa menggunakan jasa kurir online jika memesan barang dan makanan. 

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: