LENGKONG, AYOBANDUNG.COM — Dalam sebuah langkah strategis yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekosistem teknologi di Asia Tenggara, Apple telah berkomitmen untuk berinvestasi sebesar Rp1,6 triliun di tanah air.

Pengumuman ini datang setelah pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Direktur Eksekutif Apple, Tim Cook, di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa investasi Apple ini akan diarahkan untuk membangun infrastruktur pendidikan digital melalui pengembangan Apple Developer Academy di empat wilayah strategis - Bali, Batam, Surabaya, dan Tangerang Selatan.

Baca Juga: Tolak Keras Berpasangan di Pilkada DKI Jakarta 2024, Ahok: Anies Bukan Negarawan dan Hanya Pandai Bersilat Lidah

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi katalis dalam mencetak talenta digital yang andal dan siap bersaing di era teknologi yang semakin pesat.

Selain itu, pemerintah juga berupaya untuk mendorong Apple agar dapat membangun fasilitas produksi di dalam negeri.

Mengingat Indonesia telah memiliki kesiapan dalam menyediakan berbagai komponen penting, seperti baterai dan kabel, yang dapat mendukung operasional pabrik Apple.

"Kami akan coba 'business matching' dengan Apple apakah mereka bisa menggunakan produk-produk dari dalam negeri yang sebetulnya kita sudah siap," jelas Agus dikutip AyoBandung.com dari YouTube Kompas TV Sukabumi.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produksi di dalam negeri, serta mengurangi ketergantungan impor, khususnya untuk produk iPhone.

Data menunjukkan bahwa 85% dari 2,79 juta unit impor ponsel di Indonesia adalah produk Apple.

Pemerintah juga akan mendiskusikan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk produk Apple di Indonesia.

Hal ini tidak terlepas dari upaya untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar di dalam negeri.

Baca Juga: Pesantren dan Pendidikan Keagamaan Islam Dapat Program Bantuan 2024, Ini Link Pendaftarannya

Investasi Apple ini tidak hanya akan berdampak pada sektor teknologi, namun juga dapat memberikan multiplier effect yang luas bagi perekonomian Indonesia.

Dengan terbangunnya ekosistem teknologi yang kuat, diharapkan dapat menarik minat investor global lainnya untuk turut serta dalam mengembangkan talenta dan inovasi digital di Indonesia.***