LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Terkait pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dinilai terlalu tergesa-gesa.

Meskipun rencananya telah disusun untuk memindahkan ribuan ASN ke IKN dari berbagai kementerian dan lembaga.

Akan tetapi memindahkan ASN dan beberapa lembaga pemerintahan ke IKN, menuai kritik karena minimnya fasilitas penunjang yang tersedia.

Hal ini terlihat dari tunjangan yang masih minim serta kajian antropologis yang belum tersedia untuk memperkuat alasan pemindahan ke IKN.

Ketidaksiapan dalam fasilitas dan kajian antropologis menimbulkan kekhawatiran akan munculnya masalah di kemudian hari.

Baca Juga: Apple Investasikan Rp1,6 T di Indonesia untuk Bangun Infrastuktur Pendidikan Digital, Ini 4 Wilayah yang Digunakan...

Rencananya, pemindahan akan dilakukan setelah upacara peringatan hari ulang tahun ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara, sekitar bulan September 2024.

Namun, pengamat kebijakan publik, Agus Pambagio, menyoroti bahwa keputusan ini terlalu terburu-buru dan tanpa kajian yang matang.

Selain dari minimnya fasilitas, pertimbangan mengenai tempat tinggal ASN, pusat perbelanjaan kuliner, fasilitas pendidikan untuk anak-anak, dan keberadaan penduduk asli serta satwa asli juga menjadi faktor penting.

Dibutuhkan kajian antropologis yang lebih mendalam untuk melihat potensi gesekan antara ASN, pekerja, dengan penduduk asli serta satwa.

Selain itu, kinerja ASN yang dipindahkan juga dipertanyakan.

Baca Juga: Tolak Keras Berpasangan di Pilkada DKI Jakarta 2024, Ahok: Anies Bukan Negarawan dan Hanya Pandai Bersilat Lidah

Dengan fokus yang terbagi antara Jakarta dan Ibu Kota Nusantara, efektivitas kinerja ASN menjadi pertanyaan.

Proses adaptasi dengan lingkungan baru juga akan menjadi tantangan tersendiri bagi para pegawai yang dipindahkan.

Pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara memang merupakan langkah besar dalam pembangunan Indonesia.

Namun, perlunya kajian yang matang serta persiapan yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan dalam melaksanakan rencana ini.***