Sentimen
Positif (88%)
18 Apr 2024 : 12.08
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Senayan

Partai Terkait

PKS: Amicus Curiae Megawati Bentuk Atensi Seorang Tokoh Besar Nasional

18 Apr 2024 : 19.08 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

PKS: Amicus Curiae Megawati Bentuk Atensi Seorang Tokoh Besar Nasional

PIKIRAN RAKYAT - Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi menilai surat amicus curiae sidang sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menggambarkan atensi serta perhatian seorang tokoh besar nasional.

"Menggambarkan konsentrasi dan atensi serta perhatian yang dalam oleh seorang tokoh besar nasional yang punya jam terbang dan punya daya dukung publik yang cukup kuat," kata Aboe di DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu, 17 April 2024.

"Saya pikir itu harus mendapat atensi dan perhatian yang baik," ujarnya.

Aboe pun mengaku sepakat dengan Megawati yang menyebut Pilpres 2024 puncak kecurangan Terstruktur, Sistematis, dan Masif (TSM).

"Ya kita cocok-cocok aja lah," ujarnya.

Dalam pendapat yang dikirimkan Megawati ke Hakim MK, Megawati menyinggung soal Pilpres 2024 yang dinilai merupakan puncak kecurangan TSM.

Hal itu ditulis Megawati dalam suratnya kepada MK yang diserahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seperti dilihat, Selasa 16 April 2024. Megawati awalnya mengungkit soal kompleksitas Pemilu di Indonesia yang disebutnya dimulai pada Pemilu 1971.

Dia mengatakan saat itu aparat negara digunakan sebagai alat elektoral dan alat represif. Dia kemudian mengungkit soal kepentingan geopolitik global terhadap Pemilu di Indonesia pada 1999, 2004, dan semakin menguat pada 2024.

"Politik bantuan sosial diterapkan secara masif pada tahun 2009 seiring dengan meningkatkan populisme," tulis Megawati dalam suratnya ke MK.

Dia juga menyebut penggunaan aparat penegak hukum dipraktikkan pada Pemilu 2009 dan 2019. Dia lalu menyebut ada evolusi kecurangan yang terjadi.

"Mengapa evolusi kecurangan terjadi, bahkan semakin bersifat akumulatif? Sebab belum pernah tercipta efek jera sebagaimana di Amerika Serikat dengan skandal Watergate yang memaksa Presiden Richard Nixon mengundurkan diri," ucapnya.***

Sentimen: positif (88.9%)