Tangerang: Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencatat jumlah pendatang baru setelah arus balik Lebaran mencapai 1.655 jiwa. Hal tersebut membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang bakal menggelar operasi yustisi. Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Wawan Fauzi mengatakan, operasi tersebut dilakukan secara berkolaborasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan, serta Disdukcapil Kota Tangerang. "Tim gabungan akan memastikan kepemilikan identitas para pendatang seperti berupa KTP elektronik. Selain itu, melakukan pendekatan terkait tujuan mereka menetap di Kota Tangerang," ujarnya, Rabu, 17 April 2024. Wawan menuturkan, operasi yustisi tersebut dipastikan memiliki penanggung jawab. Sehingga, lanjutnya, mudah dipantau dan meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan apalagi masuk ke ranah kriminalitas.   "Secara teknis, tim gabungan akan melakukan operasi yustisi secara door to door blusukan ke sejumlah wilayah, melakukan pendekatan dan pendataan sesuai aturan yang ada," katanya. Sementara, Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Irman Pujahendra menuturkan, jumlah warga pendatang di Kota Tangerang menurun hingga 50 persen.  "Pada 2024 mencapai 1.655 jiwa dibandingkan 2023 jumlah pendatang mencapai 3.274 jiwa setelah Lebaran," kata Irman. Irman mengimbau warga pendatang yang ingin menetap segera mengurus administrasi kependudukan di Kota Tangerang dengan membawa surat pindah dari daerah asal (SKPWNI). "Dengan kesadaran masyarakat pendatang mengurus administrasi kependudukan, tentunya dapat memudahkan dalam pendataan kependudukan di Kota Tangerang," jelasnya.

Tangerang: Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) mencatat jumlah pendatang baru setelah arus balik Lebaran mencapai 1.655 jiwa. Hal tersebut membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang bakal menggelar operasi yustisi.
 
Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Wawan Fauzi mengatakan, operasi tersebut dilakukan secara berkolaborasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan, serta Disdukcapil Kota Tangerang.
 
"Tim gabungan akan memastikan kepemilikan identitas para pendatang seperti berupa KTP elektronik. Selain itu, melakukan pendekatan terkait tujuan mereka menetap di Kota Tangerang," ujarnya, Rabu, 17 April 2024.
Wawan menuturkan, operasi yustisi tersebut dipastikan memiliki penanggung jawab. Sehingga, lanjutnya, mudah dipantau dan meminimalisasi kejadian yang tidak diinginkan apalagi masuk ke ranah kriminalitas.
 
"Secara teknis, tim gabungan akan melakukan operasi yustisi secara door to door blusukan ke sejumlah wilayah, melakukan pendekatan dan pendataan sesuai aturan yang ada," katanya.
 
Sementara, Kepala Disdukcapil Kota Tangerang Irman Pujahendra menuturkan, jumlah warga pendatang di Kota Tangerang menurun hingga 50 persen. 
 
"Pada 2024 mencapai 1.655 jiwa dibandingkan 2023 jumlah pendatang mencapai 3.274 jiwa setelah Lebaran," kata Irman.
 
Irman mengimbau warga pendatang yang ingin menetap segera mengurus administrasi kependudukan di Kota Tangerang dengan membawa surat pindah dari daerah asal (SKPWNI).
 
"Dengan kesadaran masyarakat pendatang mengurus administrasi kependudukan, tentunya dapat memudahkan dalam pendataan kependudukan di Kota Tangerang," jelasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WHS)