PIKIRAN RAKYAT – Kenyamanan tinggal Gedebage, Kota Bandung, terus berkurang. Beban yang harus dipikul wilayah ini semakin berat seiring kian kompleksnya permasalahan serta beragamnya sektor kegiatan yang berkutat di dalamnya.

Gedebage menjadi salah satu yang paling berkembang di Kota Bandung saat ini. Semua sektor kegiatan seolah terus ditarik ke wilayah yang berada di timur Kota Bandung ini.

Selain menjadi magnet bagi para pengembang perumahan, berbagai fasilitas juga banyak dibangun di wilayah ini.

Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel terpopuler di kalangan pembaca Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 17 April 2024. Berikut kami ulas artikel lain selengkapnya.

1. Gedebage Bandung Kian Tak Nyaman: Rawan Bencana dan Pembangunannya Serampangan

Beberapa di antaranya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Masjid Raya Al Jabbar yang menjadi magnet bagi banyak orang untuk datang ke wilayah ini. Belum lagi sarana pusat perbelanjaan baru dan rencana untuk memindahkan beberapa kantor pemerintahan di kecamatan ini.

Fungsi Gedebage bergeser

Gedebage awalnya dipersiapkan sebagai salah satu wilayah pengembangan baru di Kota Bandung bagian timur. Sebagai daerah penyangga pusat kota, Gedebage diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru untuk mengurangi beban pusat kota yang kian berat.

Baca selengkapnya: Gedebage Bandung Kian Tak Nyaman: Rawan Bencana dan Pembangunannya Serampangan

2. 400.000 Netizen Serang Instagram Wasit Nasrullo Kabirov Usai Timnas Indonesia vs Qatar di Piala Asia 2024

Keputusan kontroversial yang diambil oleh Nasrullo Kabirov dalam pertandingan antara Timnas Indonesia dan Qatar di Piala Asia 2024 telah memicu kemarahan netizen Indonesia.

Akibatnya, akun Instagram @nasrullo_ref milik wasit asal Tajikistan ini dibanjiri hampir 400 ribu komentar yang mengekspresikan kekecewaan mendalam terhadap tindakannya.

Beberapa komentar netizen yang menarik perhatian adalah sebagai berikut:

"Wasit seperti kamu, semoga tak pernah menikmati keuntungan dari uang haram," kata akun @xmau22.

Baca selengkapnya: 400.000 Netizen Serang Instagram Wasit Nasrullo Kabirov Usai Timnas Indonesia vs Qatar di Piala Asia 2024

3. Coach Justin: Maen Lawan 9 Orang Bisa Kalah Ball Possesion, Asli Tim 'Qotor' Bapuknya Minta Ampun

Timnas Indonesia U-23 terpaksa takluk dari tuan rumah Qatar dengan skor 2-0 pada laga perdana grup A Piala Asia U23 2024. Laga pembuka tersebut diwarnai dua kartu merah, satu gol tendangan penalti, satu gol tendangan bebas, dan protes keras Shin Tae-yong.

Pertandingan yang digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Qatar pada Senin, 15 April 2024 itu tak pelak menjadi sorotan kekecewaan pengamat sepak bola Justinus Lhaksana alias Coach Justin.

Pengamat sepak bola Indonesia itu menyayangkan keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti untuk Qatar dan menghadiahi dua kartu merah kepada Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.

Baca selengkapnya: Coach Justin: Maen Lawan 9 Orang Bisa Kalah Ball Possesion, Asli Tim 'Qotor' Bapuknya Minta Ampun

4. Erick Thohir Reaksi Keras atas Kinerja Wasit Qatar vs Indonesia di Piala Asia U-23

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana melayangkan surat protes atas kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dalam laga Qatar vs Indonesia di Piala Asia U-23, Senin, 15 April 2024. Wasit asal Tajikistan itu dinilai mengeluarkan beberapa keputusan yang merugikan tim Garuda Muda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir memompa semangat para pemain usai pertandingan yang dimenangkan Qatar dengan skor 2-0 tersebut. Erick berpesan agar anak asuh Shin Tae-yong itu jangan patah semangat karena dicurangi wasit.

“Ini bukan akhir, kalian mau ini akhir? Kita main tadi sesuai dengan hati kita, tapi jangan sampai gara-gara wasitnya tidak bagus, mengganggu dua game ke depan,” kata Erick Thohir, dalam unggahan video di Instagram, Selasa, 16 April 2024.

Baca selengkapnya: Erick Thohir Reaksi Keras atas Kinerja Wasit Qatar vs Indonesia di Piala Asia U-23

5. Pemerintah Cuek, Warga Tenjolaut Bandung Barat Perbaiki Sendiri Jalan Rusak Diduga Akibat Kereta Cepat

 Tak kunjung tersentuh pemerintah, warga menggalang dana untuk memperbaiki jalan yang rusak di Desa Tenjolaut, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Keberadaan pemerintah pun dinilai sudah tak ada karena warga mesti merogoh kocek sendiri untuk memperbaiki akses tersebut.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Senin, 15 April 2024, sejumlah tulisan protes/sindiran dan ajakan swadaya memperbaiki jalan tertera di spanduk, kertas kardus dan papan kayu yang dipasang di tepi jalan desa itu.

Tulisan tersebut berbunyi, "Penggalangan Dana untuk Pengurugan Jalan, Dari Masyarakat Untuk Masyarakat, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi." Ada pula tulisan lain, "Tidak Menggunakan Anggaran Desa..! Disponsori Oleh Kesadaran Masyarakat Dan Pengguna Jalan. "Bukan Dana Desa Donatur Adalah Pengguna Jalan."

Baca selengkapnya: Pemerintah Cuek, Warga Tenjolaut Bandung Barat Perbaiki Sendiri Jalan Rusak Diduga Akibat Kereta Cepat ***