Sentimen
Negatif (99%)
17 Apr 2024 : 20.05
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Sydney

Tokoh Terkait

Penikaman di Gereja Sydney, Pendeta Ditusuk Berkali-kali saat Kebaktian Live di Media Sosial

18 Apr 2024 : 03.05 Views 3

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Penikaman di Gereja Sydney, Pendeta Ditusuk Berkali-kali saat Kebaktian Live di Media Sosial

SYDNEY, iNews.id - Penikaman di gereja pinggiran Sydney, Australia, Senin (15/4/2024), melukai beberapa orang, termasuk pendeta yang sedang menyampaikan khutbah. Pelaku langsung ditangkap dan diamankan ke lokasi rahasia, namun motif penyerangan belum bisa dipastikan.

Serangan terjadi saat pendeta sedang menyampaikan khutbah yang juga disiarkan langsung lewat akun media sosial gereja Asiria, Christ The Good Sheperd itu. 

Rekaman video yang beredar di media sosial menunjukkan, pendeta yang juga pemimpin gereja setempat atau uskup sedang berdiri di altar menyampaikan khutbah. Di saat bersamaan, pelaku mengenakan jumper hitam berjalan kemudian menusuk dada sang pendeta beberapa kali sebelum menyerang jemaat lainnya. Para jemaat berlarian menyelamatkan diri sambil berteriak.

Polisi mengatakan para korban tak menderita luka yang mengancam nyawa. Layanan ambulans New South Wales menyatakan, sedikitnya empat orang terluka, termasuk seorang pria berusia 50 tahunan yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius.

Sementara itu polisi berusaha mengendalikan massa yang berdatangan ke gereja dalam kondisi marah. Mereka mendesak petugas mengeluarkan pelaku dari gereja untuk dihakimi. Karena kondisi tak terkendali, petugas membawa pelaku ke tempat yang dirahasiakan untuk menghindari aksi main hakim sendiri.

Seorang saksi, Canny, mengatakan pendeta yang diserang bernama Mar Mari Emmanuel.

“Ada begitu banyak kemarahan mereka mencintai uskup. Saya juga menyukai dia,” katanya, dikutip dari Reuters.

Emmanuel ditahbiskan menjadi pendeta pada 2009, kemudian menjadi uskup pada 2011. Dia menjadi tokoh populer di media sosial. Tayangan-tayangan khutbahnya ditonton jutaan kali di berbagai platform media sosial, termasuk TikTok.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (99.1%)