LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) menjadi kebanggaan sendiri bagi Indonesia.

Terutama dalam dunia Sepak Bola di Tanah Air sebagai representasi kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus.

JIS bahkan juga sempat menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U17 pada tahun 2023 lalu.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp5 Triliun, Ternyata Pembangunan Stadion JIS Bertaraf Internasional Ini Melibatkan Lima Gubernur, Bukan hanya Anies Baswedan?

Namun, pro dan kontra dalam pembangunan stadion JIS tidak bisa dihindarkan.

Polemik terkait renovasi Jakarta International Stadium untuk Piala Dunia U-17, dengan kritik dari PSSI terhadap pembangunan yang tidak sesuai standar FIFA.

Melansir dari YouTube CNN Indonesia pada Rabu, 17 April 2024, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) sudah sesuai dengan standar FIFA, didukung oleh Euro H-Appel, konsultan pembangunan stadion asal Inggris.

Baca Juga: Pembangunan Jakarta International Stadium JIS pada Masa Anies Menuai Kontroversi, Berapakah Biaya Pembangunannya?

Namun, Euro Happel membantah keterlibatan mereka dalam pembangunan JIS, menyebut bahwa pembangunan tidak sesuai panduannya.

Jakpro mengklaim bahwa JIS sudah memenuhi standar FIFA dan didukung oleh perusahaan konsultan terkemuka.

Namun, Euro Happel membantah keterlibatan mereka dalam proyek tersebut, menyatakan bahwa beberapa aspek pembangunan tidak sesuai dengan panduan konsep desain asli.

Sebelumnya, Jakarta Consultindo (Jakoon) telah meminta panduan desain dan jasa konsultasi dari Euro Happel mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.

Baca Juga: Habiskan Dana hingga Rp 4,5 Triliun dan Masih Dicicil, Ini 3 Fakta Menarik dari JIS yang Terealisasi di Era Anies Baswedan

Namun, hasil tinjauan perusahaan menunjukkan bahwa beberapa aspek pembangunan tidak sesuai dengan panduan konsep desain asli.

Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah meninjau langsung kondisi JIS.

Hasilnya, terdapat tiga permasalahan utama, yaitu akses masuk, area parkir, dan kualitas rumput lapangan.

Kendati demikian, Anies Baswedan sempat memberikan tanggapan terhadap PSSI mengenai ketidaklayakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk menggelar pertandingan berlabel FIFA.

Baca Juga: Dibanggakan Anies Baswedan, Sekda Jakarta malah Sebut Proyek JIS Bermasalah Sejak Awal

"Jawaban saya hanya tersenyum saja," kata Anies.

Anies tetap tersenyum saat diminta tanggapan tentang JIS, dan dia mengusulkan agar media juga melakukan investigasi terkait hal tersebut.

"Kira-kira mungkin tidak? Jawaban saya hanya itu, kira-kira mungkin tidak? Kira-kira? Silakan lakukan investigasi," tandasnya. ***