LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Di era jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, terlihat ada beberapa kontroversi perihal kebijakannya.

Salah satunya terkait, pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang atau JPO yang berada di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta.

Seperti diketahui JPO tersebut merupakan gagasan dari Ahok yang merupakan Gubernur Jakarta pada masa itu.

Baca Juga: Proyek Sodetan Kali Ciliwung Mangkrak Sejak Era Ahok dan Jokowi, Selesai Cepat di Era Anies Baswedan atau Heru Budi?

Sejumlah petugas telah bersiap membongkar bagian atap jembatan penyeberangan orang di sekitar Bundaran Hotel Indonesia yang langsung diinstruksikan Gubernur kala itu Anies Baswedan.

Proses pembongkaran ini dimulai pada Senin, 30 Juli 2018, dengan JPO yang menghubungkan dua sisi penyeberangan jalan sudah ditutup sejak Minggu malam untuk persiapan pembongkaran.

Pembongkaran akan dimulai pada pukul 10.00 malam dengan persiapan alat yang sudah disiapkan sejak Minggu sore.

Hal ini menyebabkan sejumlah warga harus beralih menggunakan zebracross untuk menyeberang, sementara petugas dari Dishub disiagakan untuk membantu kelancaran penyeberangan.

Baca Juga: Habiskan Dana Rp7,5 Miliar, Proyek Andalan Anies Baswedan Ini Dirombak Total Heru Budi Hartono, Warga Jakarta Malah Bangga

JPO yang dibongkar ini, dikenal sebagai JPO Bundaran Hotel Indonesia, dibangun pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dengan anggaran sekitar Rp5 miliar.

Langkah pembongkaran ini merupakan bagian dari upaya penataan kawasan yang diinstruksikan oleh Anies.

Meskipun masih dalam proses, penggantian JPO dengan crossing baru sedang dikerjakan.

Pada malam tersebut, rencananya arus lalu lintas akan diatur secara sementara untuk mengalihkan pengendara dari arah Monas ke Sudirman.

Baca Juga: Proyek Sodetan Kali Ciliwung Mangkrak Sejak Era Ahok dan Jokowi, Selesai Cepat di Era Anies Baswedan atau Heru Budi?

Pembongkaran ini tentu menimbulkan dampak bagi warga yang terbiasa menggunakan JPO tersebut sebagai jalur penyeberangan.

Kendati demikian, dengan adanya bantuan petugas dan penyesuaian arus lalu lintas sementara, diharapkan proses ini dapat berlangsung dengan lancar.

Adanya antisipasi dari pihak terkait juga meminimalisir gangguan terhadap mobilitas masyarakat.

Penataan kawasan Bundaran Hotel Indonesia merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam merancang ruang publik yang lebih fungsional dan estetis.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp360 Miliar, Proyek yang Dibangun Era Ahok Bermasalah hingga KPK Tak Bisa Bertindak, Kenapa?

Langkah ini diambil untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi warga Jakarta dan pengunjung kota tersebut.

Dengan memperhatikan aspirasi masyarakat serta arahan pemimpin, diharapkan transformasi ini dapat menciptakan ruang publik yang lebih nyaman dan terintegrasi dengan baik dalam konteks perkotaan yang berkembang. ***