Sentimen
Negatif (91%)
17 Apr 2024 : 00.35
Informasi Tambahan

Kasus: mayat, pembunuhan

Tokoh Terkait

Tanggapi Suami yang Bunuh dan Timbun Istri Selama Enam Tahun di Makassar, Danny Pomanto Singgung Mental Health Masyarakat Kota

17 Apr 2024 : 00.35 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Tanggapi Suami yang Bunuh dan Timbun Istri Selama Enam Tahun di Makassar, Danny Pomanto Singgung Mental Health Masyarakat Kota

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar Danny pomanto angkat suara. Terkait kasus pembunuhan perempuan berinisial J (35), yang dibunuh dan ditimbun 6 tahun lalu oleh suaminya H (43) di Jalan Kandea, Kota Makassar.

Danny mengatakan peristiwa demikian terjadi tidak menutup kemungkinan karena persoalan mental. Dimana masyarakat perkotaan dihadapkan dengan tekanan.

“Di kota-kota ini tidak menutup kemungkinan orang mental health, karena tekanan ekonomi, tekanan rumah tanggaa, banyak tekanan-tekanan,” ungkapnya kepada wartawan di Makassar Goverment Center, Selasa (16/4/2024).

Karenanya, Danny mengatakan di situlah peran pemerintah dubutuhkan. Di Makassar, kata dia, ada program Sentuh Hati. 

Program ini kerap didengungkan Danny. Cara kerjanya, Ketua RT RW hingga lurah diminta rajin mendatangi rumah warga satu per satu. Mengajak bersosialisasi.

“Karena itu cara mencairkan, bagaimana peran RT RW mengeruk pintu, lurah mengetuk pintu,” ujarnya.

Orang yang kesehatan mentalnya tidak baik, kata Danny bisa stres. Lalu berujung menghindar untuk bersosialisasi. 

“Itu tidak lain karena stres yang memuncak, kemudian mereka introvert. Kadang-kadang orang begini tidak mau bergaul dengan lingkungan,” jelasnya.

Karenanya, untuk mengetahui masalah sosial warga. Pemerintah dalam hal ini RT RW dan lurah mesti berperan.

“Maka dengan itu ketika kita mau tahu masalah sosial, kita harus ketuk pintu, supaya kita tahu persis apa yang terjadi di dalam,” terangnya.

Diberitakan sebelumny mayat J ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang di Jalan Kandea 2, Lorong 116 No.6, Kecamatan Bontoala pada Minggu (14/4). 

Kini, jasad korban telah dimakamkan keluarga di Pemakaman Umum Jalan Rappocini 2, Kecamatan Rappocini pada Senin (15/4).

Penemuan mayat J itu bermuka saat anaknya, yang kini berusia 17 tahun melaporkan pelaku, ayahnya sendiri ke polisi karena telah dipukuli.

Saat dimintai keterangan oleh polisi, sang anak membongkar kelakuan ayahnya enam tahun lalu, pada 2018 yang membunuh ibunya lalu ditimbun menggunakan semen.

(Aryq/Fajar) 

Sentimen: negatif (91.4%)