Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kab/Kota: Bogor, Paseban
Tokoh Terkait
Bima Arya
Jelang Purna Tugas, Bima-Dedie Gelar Briefing Staf Terakhir
JabarEkspress.com Jenis Media: News
JABAR EKSPRES – Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan permohonan maaf dan rasa terima kasih kepada jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yang telah mendukung dan membersamai dirinya selama 10 tahun memimpin Kota Bogor. Hal itu diungkapkanya saat menggelar briefing staf yang disebut sebagai arahan terakhir kepada jajarannya di Balai Kota Bogor pada Selasa, 16 April 2024.
Dalam kesempatan itu, kepada jajaran Pemkot, Bima Arya menitipkan beberapa hal, salah satunya pengelolaan Masjid Agung Al Isra Kota Bogor yang belum lama diresmikan harus baik, merangkul semua, mengayomi dan menjadi masjid jami yang dimiliki semua.
“Saya titip pengelolaan Masjid Agung Al Isra Kota Bogor. Insya Allah saya siap dan bersedia kalau diberi kepercayaan menjadi salah satu dewan penyantun bersama-sama para tokoh Kota Bogor lainnya,” kata Bima Arya saat memimpin briefing staf di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor.
BACA JUGA: Jelang Akhir Masa Jabatan Bima-Dedie, DPRD Pertanyakan Soal Promosi dan Rotasi Pejabat di Lingkup Pemkot Bogor
Ia menyebut, selama 10 tahun memimpin Kota Bogor, Bima Arya berusaha secara maksimal memimpin dengan nilai.
Menurutnya, seorang pemimpin harus menetapkan yang paling ideal dan menetapkan ambang batas toleransi, mana yang tidak boleh, mana yang haram dan mana yang halal.
Cinta kepada Kota Bogor diakui Bima Arya menjadi satu modal yang membuatnya mampu bertahan dalam menghadapi warga yang berkeras maupun berdamai dengan birokrasi.
Modal tersebut juga diharapkan Bima Arya menjadi bekal jajaran Pemkot untuk terus mengabdi di Kota Bogor.
“Selama 10 tahun memimpin Kota Bogor, saya banyak belajar dari bapak ibu, berusaha betul menjaga integritas. Prinsip saya semua harus memimpin dengan nilai dan tetapkan ambang batas kita,” paparnya.
BACA JUGA: Golkar Usung Rusli Prihatevy Maju di Pilwalkot Bogor, Ace Beberkan Arahan Airlangga Hartarto
“Yang utama pegang teguh prinsip untuk tidak memperkaya diri, selama sepuluh tahun saya berusaha memutus praktik tidak baik yang dipelihara dan saat ini sudah jauh lebih baik, namun belum sempurna dan perlu terus diikhtiarkan,” imbuh Bima.
Sentimen: positif (100%)