Habiskan Dana hingga Rp 2 Triliun, Bangunan di Jakarta Ini Jadi yang Tertinggi Kedua di Indonesia setelah...
Ayobandung.com Jenis Media: Nasional
LENGKONG, AYOBANDUNG.COM – Gama Tower atau Menara Gama dinobatkan menjadi bangunan tertinggi kedua di Indonesia setelah Autograph Tower yang letaknya masih berada di Jakarta.
Sebelumnya Gama Tower pernah menjadi bangunan tertinggi pertama di Indonesia, namun hal tersebut tergeser oleh Autograph Tower pada 2023 kemarin.
Selain menjadi bangunan tertinggi kedua di Indonesia, Gama Tower dinobatkan pula sebagai gedung tertinggi ke-94 di Asia dan ke-162 di dunia.
Baca Juga: Telan Dana Rp28 Triliun Salah Satu Proyek di Era Jokowi Pembangunannya Hampir Mandeg dan Malah Dikorupsi?
Nama Gama Tower diberikan pada tahun 2018 yang sebelumnya gedung ini bernama Menara Rasuna atau Menara Cemindo.
Tinggi dari Gama Tower sendiri mencapai 285,5 meter dengan 69 lantai serta 4 lantai basement didalamnya.
Selain itu bangunan yang berada di atas tanah seluas 1,6 hektar ini dapat menampung hingga 1.100 kendaraan.
Hingga saat ini Gama Tower aktif dipakai sebagai area perkantoran, hotel, serta tempat hiburan lainnya.
Baca Juga: Habiskan Dana Rp20 Miliar, Infrastruktur yang Digagas Kepemimpinan Ahok Tuai Masalah dan Dikritik Wakil DPR?
Hotel yang berada didalam Gama Tower tepatnya berada di lantai atas gedung menjadikannya hotel tertinggi di Indonesia yakni The Westin.
Adapun pembangunan Gama Tower dimulai pada tahun 2011 dan melakukan penutupan atap pada tahun 2015, yang kemudian rampung secara keseluruhan pada tahun 2016.
Dana yang digelontorkan pada konstruksi pembangunan ini ialah mencapai 150 juta USD atau sekitar Rp 2 triliun (pada tahun 2016).
Pemilik dari bangunan ini pula diketahui masuk dalam jajaran orang terkaya di Indonesia, yakni dua bersaudara, Ganda dan Martua Sitorus yang memiliki bisnis kelapa sawit, pertambangan, hingga properti.
Baca Juga: Habiskan Dana hingga Rp8 Triliun, Bangunan Ini Jadi yang Tertinggi di Indonesia, Tiga Kali Lipat dari Monas!
Itulah informasi mengenai bangunan tertinggi kedua di Indonesia yang keberadaannya berada di Jakarta Selatan.***
Sentimen: positif (87.7%)