LENGKONG, AYOBANDUNG.COM - Presiden Republik Indonesia, Jokowi mengeluhkan lambatnya proyek sodetan Kali Ciliwung yang mangkrak selama 6 tahun.

Eks Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa persoalan pembebasan lahan sempat tak dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Sehingga akibatnya proyek tersebut mangkrak selama enam tahun.

Baca Juga: Susuri Ciliwung, Bima Arya Ungkap Banyak Limbah dari Pabrik Tahu

Namun di bawah kepemimpinan PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi, proyek tersebut selesai dengan cepat.

Sindiran Jokowi ini menimbulkan reaksi publik, khususnya dari mantan tim gubernur untuk percepatan pembangunan.

Melansir dari YouTube Merdeka pada Senin, 15 April 2024, Proyek sodetan Kali Ciliwung dimulai pada tahun 2013 saat Jakarta masih dipimpin oleh Jokowi.

Namun berhenti pada tahun 2015 karena gugatan warga terkait pengadaan lahan.

Baca Juga: 150 Karung Sampah Terangkut dari Ciliwung Bogor dalam 2 Jam

Pada April 2016, PTUN memenangkan gugatan warga Bidara Cina, menyatakan Pemprov DKI menyalahi prosedur penertiban.

Eks Gubernur Ahok merespons dengan mengajukan kasasi, namun proses hukum membuat proyek berhenti pada tahun 2019.

Mantan Gubernur Anies Baswedan melanjutkan proyek tersebut dengan mencabut kasasi dan membentuk tim persiapan pengadaan lahan.

Baca Juga: OCS Gandeng World Cleanup Day Indonesia Bersih-bersih Sungai Ciliwung

Pada Oktober 2022, sebelum Gubernur Anies Baswedan lengser, progres pembangunan mencapai 50%.

Pada tahun 2023, Presiden Jokowi dan penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, melakukan peninjauan atas progres proyek sodetan Kali Ciliwung.

Sebelumnya, PJ Gubernur Heru Budi mengungkapkan bahwa siap memastikan proses pembebasan lahan demi terlaksana dengan baik.

Baca Juga: Terjadi Penjambretan di Jalan Ciliwung Kota Bandung, Pelaku Dikejar Warga

"Diharapkan masyarakat para pemilik tanah dan lahan yang terdampak atas pembangunan proyek ini dapat tertangani dengan baik sesuai aturan," ucapnya dikutip dari Instagram @herubudihartono. ***