LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Perkembangan proyek pembangunan IKN, cukup sering menyita perhatian masyarakat Indonesia.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar soal taksi terbang, yang akan diuji coba pada bulan Juli mendatang, untuk keperluan transportasi IKN.

Terbaru, kereta otonom buatan Norinco dari Cina dan taksi terbang Hyundai Motors Group sedang memasuki tahap Proof of Concept (POC) pada pertengahan Juli di IKN.

Baca Juga: Anies Ungkap Pengembangan Kota dari Kecil Hingga Besar Lebih Baik Daripada Bangun IKN, Warga Adat Ini Cari Keadilan

Menurut Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, kedua teknologi ini merupakan tonggak baru dalam mobilitas cerdas.

Norinko, perusahaan pertahanan milik negara China, dikenal melalui bendera North Industries Group Corporation Limited.

Mereka juga dikenal sebagai China Ordnance Industries Group Corporation Limited, yang memproduksi produk komersial dan militer.

Baca Juga: Progres Proyek Jalan Tol IKN Nusantara Segmen 3B dan Segmen 5A, Bakal Gunakan Sistem Pertahanan Ini

Sementara Hyundai Motors Group (HMG), konglomerasi Korea Selatan, merupakan salah satu produsen mobil terbesar di negara itu.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN tengah menyiapkan prosedur standar operasional (SOP), evaluasi, dan regulasi terkait POC.

Mereka berkoordinasi dengan unit kerja hukum dan kepatuhan untuk mengatur regulasi tersebut.

Evaluasi juga dilakukan terhadap uji coba Traffic Management System (TMS) dari Serge GR Kazakhstan.

Baca Juga: Fresh Graduate Merapat! Kemenkes Butuh 1.000 Formasi Tenaga Kesehatan di IKN, Berikut Tunjangan Kinerja Per Kelas Jabatan

Investasi sekitar $560.000 AS telah dilakukan untuk uji coba TMS ini, yang mencakup pengembangan platform software dan penempatan kamera CCTV di titik-titik strategis.

Perusahaan seperti Norinco dan Hyundai Motors Group berfokus pada keselamatan jalan raya melalui teknologi canggih.

Mereka memberikan solusi untuk manajemen lalu lintas yang efisien dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan ekosistem mobilitas pintar.

Keunggulan lainnya adalah kemampuan untuk mengadaptasi platform sesuai kebutuhan kota, dengan fokus pada pengurangan pelanggaran peraturan, analisis AI preventif, dan pengurangan jejak ekologis kendaraan.

Baca Juga: Habiskan Rp5 Triliun, Mal Pertama di IKN Ini Bukan Dibangun oleh Negara tapi Pihak Ini

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi transportasi di berbagai kota, termasuk di Indonesia.

Dengan inovasi terbaru ini, industri transportasi semakin menuju masa depan yang cerdas dan berkelanjutan.

Perusahaan seperti Norinco dan Hyundai Motors Group berperan penting dalam memajukan teknologi mobilitas untuk kesejahteraan masyarakat global.

Baca Juga: Anggaran Rumah di IKN Tembus Rp 519 Miliar, Menteri Ini Sebut Tempatnya Kekecilan, Kok Bisa?

Dikabarkan, satu set kereta terdiri dari tiga gerbong, dan berkapasitas 307 penumpang.

Kereta tersebut memiliki kecepatan operasional 40 km per jam dan kecepatan maksimal 70 km per jam. ***