Sentimen
Negatif (99%)
14 Apr 2024 : 01.03
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Karet

Ini Alasan Tol MBZ Berisik dan Tidak Nyaman Dilintasi padahal Dinobatkan sebagai Jalan Layang Terpanjang di Indonesia, Telan Dana Rp16,23 Triliun

14 Apr 2024 : 08.03 Views 3

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Ini Alasan Tol MBZ Berisik dan Tidak Nyaman Dilintasi padahal Dinobatkan sebagai Jalan Layang Terpanjang di Indonesia, Telan Dana Rp16,23 Triliun

AYOBANDUNG.COM -- Banyak pengendara yang mengeluhkan Jalan Tol Layang Jakarta – Cikampek yang kini berubah nama menjadi Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ).

Memiliki konstruksi yang berbeda dengan jalan layang pada umumnya, ternyata ada kekurangan yang membuat pengendara yang lewat kurang nyaman.

Pengendara mengeluh ketika lewat MBZ sangat berisik sehingga tidak nyaman.

Seorang bos kontraktor Ronald Sinaga atau yang akrab disapa Bro Ron muncul untuk menjelaskan pada publik.

Baca Juga: Penuh Suka Cita! PNS Golongan III Akan Terima Uang Tambahan Sebesar Rp800 Ribu Setiap Bulan, Begini Caranya

Melalui akun sosial medianya, dia mengungkapkan mengapa MBZ sangat berisik saat dilewati.

"Saya re-upload video ini karena lagi musim mudik dan ramai tanyain kenapa Tol MBZ brisik dan tidak nyaman dilintasi. Semoga informasi ini menjawab apa yang dipertanyakan netijen selama ini," tulisnya.

Dalam video, dia menjelaskan jika suara berisik itu bukan karena sambungan jembatan yang rusak.

Dia pun mengajak kenalan dengan jenis sambungan di MBZ yang beda dengan yang lainnya, namun disebut harganya lebih mahal dan ketahanannya lebih lama.

"Sambungan jembatan di jalan tol MBZ ini tidak rusak! Ini gue jelasn perbedaannya dengan asphaltic (jenis sambungan yang biasa dipakai di Indonesia)," kata Bro Ron mengawali videonya.

Dia pertama-tema menekankan jika sambungan di tol MBZ ini bukan tipe asphaltic namun menggunakan tipe sambungan yang namanya elastomer expansion joint.

Baca Juga: 40 Daftar Penghargaan Anies Baswedan Selama Menjabat Gubernur DKI Jakarta, Ada yang Diprotes

Disebutkannya sambungan tipe ini bisa menahan beban dan gerakan hingga 330mm tanpa merusak permukaan atau struktur pendukung.

Yang terpenting, tipe sambungan ini memang disesai untuk jembatan atau jalan layan yang pergerakannya besar.

Bahkan jalan layang ini sudah dipersiapkan semaksimal mungkin saat ada gempa. Sambungannya bisa juga bergerak melebar atau menyusut sampai dengan 16 cm.

Sambungan ini terbuat dari bahan elastromer atau karet yang keras dan mirip seperti bantalan jembatan atau bearing pad.

"Dan ini jauh lebih mahal daripada tipe asphaltic. Harganya bisa diperkirakan 10 sampai 15 kali lipat," bebernya.

Bro Ron kemudian menjelaskan keunggulan tipe elastomer yang lebih tahan lama sampai 5 tahun bahkan lebih.

Baca Juga: Viral! Getok Tarif Parkir Rp20 Ribu di Objek Wisata Waduk Cirata, Bandung Barat Tak Ramah Wisatawan?

Namun kekurangannya ya memang berisik saat ada yang melintas di atasnya.

Apalagi kalau pemasangannya tidak pas. Dan menurut Bro Ron pemasangan sambungan di MBZ ini kurang sempurna.

Tambahan informasi, jalan layang MBZ ini disebut sebagai yang terpanjang di Indonesia.

Pembangunannya menghabiskan dana hingga Rp16,23 triliun.

Namanya diganti menjadi presiden ke-3 Uni Emirat Arab karena digunakan untuk membalas budi karena pemerintah sana sudah menamakan salah satu ruas di Kota Abu Dhani dengan nama Joko Widodo.***

Sentimen: negatif (99.8%)