Sentimen
Positif (99%)
13 Apr 2024 : 18.55

Program Andalan Bikinan Anies Baswedan Ini Dananya Pernah Ditemukan Mengendap Rp195 Miliar hingga Tak Tepat Sasaran

14 Apr 2024 : 01.55 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Program Andalan Bikinan Anies Baswedan Ini Dananya Pernah Ditemukan Mengendap Rp195 Miliar hingga Tak Tepat Sasaran

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Program andalan bikinan Anies Baswedan ini dananya pernah ditemukan mengendap Rp195 miliar hingga tak tepat sasaran.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memiliki program andalan selama menjabat dan hingga kini masih diteruskan.

Program andalan Anies Baswedan tersebut merupakan bantuan untuk anak sekolah yang keluarganya terbebani ekonomi.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp5 Triliun, Ternyata Pembangunan Stadion JIS Bertaraf Internasional Ini Melibatkan Lima Gubernur, Bukan hanya Anies Baswedan?

Nama dari program tersebut adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, yang awalnya bernama KJP diluncurkan pertama kali pada tahun 2013.

Kala itu, Gubernur DKI Jakarta masih dipimpin oleh Jokowi kemudian program masih dilanjutkan di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Setelah Ahok, program KJP dianjurkan di masa kepemimpinan Anies Baswedan dengan sejumlah transformasi yang lebih baik menjadi KJP Plus.

Adapun target sebanyak 674.599 peserta didik dari kalangan tidak mampu mendapat biaya penuh untuk mengenyam pendidikan minimal sampai tamat SMA/SMK.

Baca Juga: Masih Ingat Proyek Normalisasi Ciliwung untuk Penanganan Banjir di Jakarta Ini? Ternyata Mandek Selama 4 Tahun di Era Gubernur Anies Baswedan

KJP Plus ini menjadi program andalan yang dibuat olehnya, karena ada banyak anak-anak sekolah yang terbantu dengan adanya bantuan ini.

Setiap jenjangnya memiliki jumlah bantuan yang berbeda-beda, tentunya dana KJP Plus ini harus disalurkan kepada yang tepat sasaran.

Namun, ternyata pada tahun 2022, Badan Pemeriksa Keuangan pernah menemukan permasalahan pada dua program kartu bantuan pendidikan tersebut.

Auditor negara menemukan penyaluran KJP Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang tidak tepat sasaran.

Baca Juga: Bekas Digusur Ahok, Bangunan di Jakarta Senilai Rp 62 Miliar yang Dibangun Anies Baswedan Ini Dinilai Hanya Untuk Pencitraan, Kok Bisa?

Tak hanya itu, BPK juga menemukan dana ratusan miliar mengendap di rekening penerima dua bantuan sosial tersebut.

Adapun temuan tersebut terungkap dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I (IHPS), dimana terdapat hasil audit untuk efektivitas pengelolaan program KJP Plus dan KJMU tahun anggaran 2020-2021 oleh Pemprov DKI Jakarta.

Melihat dari grafik Databooks, jumlah rekening yang gagal didistribusi sebesar Rp112,9 miliar, sedangkan rekening penampungan Rp82,97 miliar.

Jika ditotal, dana yang mengendap di rekening sebanyak Rp195,26 miliar.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp 800 Juta, Tugu di Jakarta yang Dibangun oleh Anies Baswedan Ini Dianggap Tidak Bermanfaat dan Tanpa Landasan Filosofis

BPK meringkas beberapa penyebabnya, antara lain yaitu penyaluran dana yang belum tepat sasaran, distribusi penyaluran yang terlambat, dan pencairan dana yang terlambat dan tidak tepat jumlah.

Meski begitu, program andalan KJP Plus ini masih terus berjalan dan diteruskan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Itu dia soal program andalan bikinan Anies Baswedan ini dananya pernah ditemukan mengendap Rp195 miliar hingga tak tepat sasaran

Sentimen: positif (99.6%)