LENGKONG,AYOBANDUNG.COM - Kotroversi perihal proyek yang digagas Anies Baswedan, sempat menjadi buah bibir publik.

Proyek yang dimaksud yakni proyek saringan sampah di Kali Ciliwung, yang merupakan bagian dari warisan pemerintahan Anies Baswedan.

Dikabarkan proyek gagasan Anies Baswedan tersebut, kerap menghadapi hambatan serius.

Baca Juga: Bekas Digusur Ahok, Bangunan di Jakarta Senilai Rp 62 Miliar yang Dibangun Anies Baswedan Ini Dinilai Hanya Untuk Pencitraan, Kok Bisa?

Pada Rabu, 13 Desember 2022, warga setempat secara paksa menghentikan salah satu proyek Anies Baswedan senilai Rp195 miliar tersebut.

Alasannya, proyek tersebut belum membayar ganti rugi kepada ahli waris pemilik tanah, yang bernama Nasaruddin.

Ia pun menegaskan bahwa lahan tersebut adalah milik mendiang ayahnya, Hak Azhari.

Nasaruddin menyatakan bahwa sebelumnya telah ada pembicaraan dengan Pemprov DKI Jakarta mengenai pembebasan lahan.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp 800 Juta, Tugu di Jakarta yang Dibangun oleh Anies Baswedan Ini Dianggap Tidak Bermanfaat dan Tanpa Landasan Filosofis

Namun penaksiran atau appraisal untuk menentukan besaran ganti rugi belum kunjung dilakukan.

Lahan seluas 9600 meter persegi yang menjadi objek proyek tersebut, dikonfirmasi sebagai milik ahli waris Hak Azhari oleh Pemprov DKI Jakarta.

Akan tetapi tanpa proses penaksiran nilai pasar yang jelas, nilai ganti rugi belum ditetapkan.

Mengingat ketidakpastian terkait ganti rugi tanah, Nasaruddin meminta agar pengerjaan proyek dihentikan sementara.

Baca Juga: Bekas Digusur Ahok, Bangunan di Jakarta Senilai Rp 62 Miliar yang Dibangun Anies Baswedan Ini Dinilai Hanya Untuk Pencitraan, Kok Bisa?

Dia menyoroti bahwa proses penaksiran nilai tanah tersebut oleh Badan Pertahanan Nasional belum dilakukan.

Hal ini menciptakan kebutuhan akan peninjauan kembali sebelum melanjutkan proyek tersebut.

Sebelumnya, Anies Baswedan saat menjadu Gubernur Jakarta, telah meresmikan proyek saringan sampah di Kali Ciliwung, dengan harapan mengendalikan aliran sampah ke dalam kota Jakarta.

Namun, kontroversi seputar status tanah dan ganti rugi menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam implementasi proyek tersebut.

Baca Juga: Telan Anggaran Rp5 Triliun, Ternyata Pembangunan Stadion JIS Bertaraf Internasional Ini Melibatkan Lima Gubernur, Bukan hanya Anies Baswedan?

Dalam mengoptimalkan keterlibatan Anies Baswedan dan proyek saringan sampah, tantangan pembebasan lahan dan penaksiran ganti rugi menjadi fokus utama.

Diperlukan koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan pemilik tanah untuk menyelesaikan masalah ini demi kelancaran proyek yang memiliki dampak positif bagi lingkungan. ***