Sentimen
Negatif (100%)
13 Apr 2024 : 04.53
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Tel Aviv

Kasus: pembunuhan

Tokoh Terkait

Media Israel Sebut Militer Tak Izin ke PM Netanyahu Bunuh 3 Putra Pemimpin Hamas

13 Apr 2024 : 11.53 Views 2

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Media Israel Sebut Militer Tak Izin ke PM Netanyahu Bunuh 3 Putra Pemimpin Hamas

TEL AVIV, iNews.id - Militer Israel dilaporkan tak memberi tahu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu maupun pejabat lain terkait pembunuhan tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniya pada Rabu (10/4/2024).

Kantor berita Israel Walla, mengutip para pejabat senior, melaporkan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant tidak mengetahui serangan terhadap mobil yang dinaiki tiga putra serta empat cucu Haniya.

Militer Israel hanya berkoordinasi dengan badan intelijen Shin Bet dalam serangan di kamp pengungsi Al Shati tersebut.

Militer Zionis berdalih ketiga putra Haniya, yakni Amir, Hazem, dan Mohammad, dibunuh karena mereka pejuang Hamas, bukan sebagai putra Haniya. Namun Israel bungkam mengenai empat cucu Haniya yang masih anak-anak turut menjadi korban dalam serangan.

Pembunuhan keluarga Haniya diyakini akan membuat kesepakatan gencatan senjata semakin terjal. Ini akan menjadi tekanan berat bagi Netanyahu di tengah desakan dari warga Israel agar para sandera di Gaza segera dibebaskan.

"Saya hanya bisa berharap hal ini tidak akan memengaruhi perundingan. Saya harap hal ini tidak akan membuat Hamas memberi syarat yang lebih sulit," kata Ofri Levy Bibas, kerabat sandera yang masih ditahan di Gaza, dikutip dari Reuters.

Surat kabar konservatif Israel Hayom, mengutip beberapa pejabat militer, melaporkan serangan itu dilakukan sesuai prosedur. Namun serangan terhadap target sensitif seharusnya dilakukan dengan berkonsultasi dengan pemimpin.

Surat kabar sayap kiri Haaretz yang kerap mengkritik Netanyahu dan pemerintahannya, menyebut pembunuhan terhadap para perwira senior Iran di konsulat Damaskus, Suriah, sebagai tindakan proaktif yang bertujuan menggagalkan peluang gencatan senjata.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:

Sentimen: negatif (100%)