PIKIRAN RAKYAT - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada 14 dan 15 April. Guna menghindari kepadatan arus balik, Menhub mengusulkan kebijakan work from home (WFH) pada 16 dan 17 April.

"Kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu (pekan depan)," kata Menhub dalam di Kantor Kemenhub, Jakarta.

Mempertimbangkan arus balik yang lebih singkat dibanding arus mudik, Menhub berharap usulan tersebut disetujui Presiden Jokowi.

"Arus balik itu terjadi pada Minggu dan Senin, karena Senin itu terakhir libur. Kita melihat bahwa waktunya ini pendek dibanding mudik," ujarnya.

Nantinya, kata Budi, para pekerja yang mudik Lebaran, bisa lebih leluasa mengatur jadwal kepulangannya sekaligus bekerja secara online selama dua hari.

"Kalau itu berhasil, berarti mereka bisa bekerja secara online dari tempatnya masing-masing," kata Menhub.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan pada Selasa, 9 April 2024 atau H-1 Lebaran, pemudik yang menggunakan angkutan umum sebanyak 780.624 orang. Angka ini diperoleh dari pergerakan pemudik di 111 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandara, 110 pelabuhan laut, 173 stasiun, 42 gerbang tol, serta 20 ruas jalan arteri keluar dan masuk Jabodetabek.

"Artinya puncak arus mudik telah lewat dan sebagian besar pemudik telah sampai ke tempat tujuannya," kata Adita di Jakarta, Rabu, 10 April 2024.

Sementara angkutan pribadi yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak 1.308.366 kendaraan dan 6.541.830 orang. Di sisi lain, pergerakan orang menggunakan mobil yang keluar dan masuk melalui jalur arteri Jabodetabek sebanyak 1.474.556 kendaraan dan 7.372.780 orang.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno membagikan tips mudik aman saat berada di lajur contraflow. Pertama, pastikan kondisi kendaraan prima dan bahan bakar terisi penuh. Jika lajur contraflow lebih dari satu lajur, pastikan kendaraan tetap di lajur paling kiri kecuali pada saat akan mendahului.

Kedua, jika terjadi kerusakan kendaraan, maka dianjurkan untuk berhenti di lajur paling kiri dan segera menghubungi pusat pelayanan petugas untuk meminta bantuan.

Ketiga, pastikan kecepatan kendaraan sesuai dengan yang telah ditentukan, jangan melebihi batas kecepatan karena akan sangat berbahaya.

Terakhir, jaga jarak aman dengan kendaraan di depannya agar bisa mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.***