AYOBANDUNG.COM -- Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, telah mengusulkan penerapan kebijakan work from home (WFH) sebagai upaya untuk mengatasi kemacetan arus balik Lebaran tahun ini. Usulan ini diprioritaskan untuk Selasa dan Rabu pekan depan, yakni tanggal 16-17 April 2024.

Menurut Menhub Budi Karya, penerapan WFH pada hari tersebut bertujuan untuk mengurai puncak arus balik Lebaran yang diprediksi akan terjadi terutama pada hari Minggu dan Senin. Dia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Senin merupakan hari terakhir libur panjang Lebaran.

Pengajuan usulan WFH ini dilakukan langsung oleh Menhub Budi Karya Sumadi di kantor Kemenhub. Dia menyatakan bahwa hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi yang lebih rileks bagi masyarakat yang akan kembali dari mudik.

Meskipun demikian, Budi Karya mengakui bahwa rencana tersebut masih perlu didiskusikan lebih lanjut dan akan diusulkan kepada Presiden Jokowi. Masih belum dipastikan apakah kebijakan WFH ini hanya akan berlaku untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau juga termasuk pekerja swasta.

Kendati masih dalam tahap pembahasan, usulan ini mengundang perhatian dan tanggapan dari berbagai pihak. Beberapa pihak menyambut baik usulan ini sebagai langkah yang tepat untuk mengatasi kemacetan lalu lintas saat arus balik Lebaran.

Baca Juga: Agar Tidak Gampang Diretas, IKN Bangun Pertahanan Siber dengan Konsep Smart Defence and Security 5.0, Apa Itu?

Namun, ada juga yang mengungkapkan kekhawatiran terkait dengan dampak ekonomi dan produktivitas kerja akibat penerapan WFH tersebut. Mereka menyoroti perlunya koordinasi yang baik antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mengimplementasikan kebijakan ini.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menyusun langkah-langkah yang tepat dalam menghadapi arus balik Lebaran yang diprediksi akan padat. Perkembangan selanjutnya terkait usulan WFH ini akan terus dipantau dan diinformasikan kepada publik.