Sentimen
Netral (66%)
11 Apr 2024 : 09.54
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung, Samarinda, Pontianak

Tokoh Terkait

Kereta Cepat Malaysia ke IKN Indonesia Batal Dibangun? Pemerintah Brunei Angkat Suara soal KA Penghubung 3 Negara

11 Apr 2024 : 16.54 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Kereta Cepat Malaysia ke IKN Indonesia Batal Dibangun? Pemerintah Brunei Angkat Suara soal KA Penghubung 3 Negara

LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Isu pembangunan kereta cepat dari Brunei, Malaysia hingga IKN Indonesia tengah jadi perbincangan hangat.

Pasalnya, kini Pemerintah Brunei Darussalam membantah kabar mengenai rencana pembangunan Kereta Api Trans-Borneo yang akan menghubungkan tiga negara, yakni Brunei, Malaysia, dan Indonesia, termasuk Ibukota Nusantara (IKN).

Mereka menyatakan bahwa informasi rencana pembangunan kereta cepat Brunei, Malaysia hingga ke IKN Indonesia tidak benar adanya.

Hal itu disampaikan dalam keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pengangkutan dan Infokomunikasi Brunei Darussalam.

Baca Juga: Liburan di Wahoo Waterworld Bandung Barat, Kenali 12 Wahana dan Promo Tiketnya

Dalam keterangannya, disebutkan bahwa pemerintah Brunei tidak pernah menawarkan atau menunjuk perusahaan lokal maupun asing untuk menangani proyek tersebut.

Menurut pernyataan resmi tersebut, belum ada diskusi resmi di tingkat pemerintah maupun antar negara, serta dengan pihak-pihak yang berkepentingan mengenai proyek tersebut.

Mereka juga menekankan bahwa proyek sebesar itu memerlukan komitmen dari pemerintah masing-masing terlebih dahulu sebelum dapat direalisasikan.

Kementerian Perhubungan dan Infokomunikasi menegaskan bahwa diperlukan kehati-hatian sebelum mengambil kesimpulan mengenai kabar tersebut.

Setiap informasi yang diterima harus dipelajari dan diverifikasi dengan baik untuk menghindari kesalahpahaman dan menjaga stabilitas serta keharmonisan masyarakat dan negara.

Baca Juga: Proyek Kereta Cepat IKN Lintas Negara di IKN Disebut Jokowi Sudah Ada Rencana, Brunei Darussalam Tegaskan Tidak Terlibat

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang menyebut perusahaan infrastruktur Brunei, Brunergy Utama ajukan rencana pembangunan kereta api berkecepatan tinggi pertama di Pulau Kalimantan.

Proyek kereta cepat ini diproyeksi membutuhkan anggaran yang cuku besar.

Berdasarkan rilis yang sempat diterima, total investasi yang dibutuhkan diperkirakan tembus angka US$ 70 miliar atau sekitar RM 330 miliar.

Jika dirupiahkan dengan kurs yang berlaku, jumlah ini menyentuh angka sekitar Rp1.114 triliun.

Proyek ini akan menghubungkan Brunei dengan Indonesia dan Malaysia.

Tahap pertama proyek ini bakal menghubungkan Kota Pontianak di Indonesia, Kota Kuching, Kinabalu, Sarawak dan Sabah di Malaysia, kemudian melanjutkan ke distrik Tutong di Brunei.

Tahap kedua, proyek akan melanjutkan ke arah selatan, menghubungkan Tutong dengan provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur di Indonesia, termasuk kota Samarinda dan Balikpapan.

Baca Juga: 7 Penyakit yang Sering Muncul Pasca Lebaran, Cegah sebelum Terlambat!

Bahkan, ada rencana untuk menghubungkan proyek ini dengan Ibukota Nusantara di masa mendatang.

Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Indonesia, Risal Wasal, rencana pembangunan kereta cepat ini adalah usulan dari operator dan belum melibatkan koordinasi antar Indonesia, Brunei dan Malaysia.

Namun, kini pernyataan resmi dari pemerintah Brunei menepis kabar adanya tawaran pembangunan kereta cepat yang menghubungkan 3 negara, termasuk IKN Indonesia.***

Sentimen: netral (66.3%)