AYOBANDUNG.COM -- Mandi saat idul fitri adalah sebuah kesunahan bagi seluruh umat Islam baik laki-laki maupun perempuan.

Menurut ulama NU, mandi sunah idul fitri ini bahkan dianjurkan untuk wanita yang sedang haid dan nifas. Orang sakit yang tidak bisa ikut salat idul fitri pun ikut dianjurkan untuk mandi sunah yang satu ini.

Dalam sebuah kita al-Muwatha', Imam Malik meriwayatkan bahwa Umar mandi keramas saat idul fitri sebelum berangkat ke tempat salat.

Baca Juga: TOK! Pemerintah Resmi Tetapkan 1 Syawal 1445 Hijriah 10 April 2024, Berbarengan dengan Muhammadiyah

Kapan waktu mandi idul fitri?

Mandi sunah ini pun dilakukan mulai tengah malam atau 1 Syawal pada waktu dini hari.

Hal ini sesuai dengan penjelasan Syekh al-Baijuri dalam kitab Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al-Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’.

Berbeda lagi menurut pendapat Syekh Sulaiman al-Bujairimi dalam kitab Tuhfah al-Habib ‘Ala Syarh al-Khathib, mandi sunah ini dilakukan setelah terbit fajar.

Niat mandi idul fitri

Adapun niat mandi sunah idul fitri adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ غُسْلَ عِيْدِ الْفِطْرِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Yang artinya: Aku niat mandi idul fitri, sunah karena Allah ta'ala.

Tata cara pelaksanaan mandi idul fitri

Mandi idul fitri ini tak jauh beda dengan mandi-mandi lainnya. Nah, berikut ini tata caranya:

1. Membaca niat

2. Mengguyur tubuh dimulai dari kanan ke kiri baru kemudian seluruh tubuh dari kepala hingga mengalir ke bawah.

3. Bersihkan bagian lipatan tubuh dan bersihkan satu per satu dari atas sampai bawah. Jangan lupa bersihkan sela-sela jari kaki dan tangan.

4. Bersihkan seperti mandi biasa, misalnya memakai shampo untuk kerama, memakai sabun dan sikat gigi.

5. Di akhiri dengan wudhu setelah semuanya selesai.

Itulah niat hingga tata cara mandi idul fitri, karena hukumnya sunah jadi jangan sampai terlewatkan ya. Selamat lebaran!***