LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Padahal tercatat sebagai yang terbesar kedua di Indonesia, bandara berlokasi di Jawa Barat ini malah akan di jual ke negara lain.

Infrastuktur yang akan dijual tersebut adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang lebih dikenal sebagai Bandara Kertajati.

Saat ini, beberapa negara besar telah menunjukkan ketertarikan untuk membeli bandar udara ini di antaranya, Singapura, India, hingga Arab Saudi.

Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Jembatan di Kebumen Ini Ternyata Telah Diusulkan Sejak 1984 Tapi Dibangun Tahun 2023, Kapan Rampung?

Namun sebetulnya, Bandara Kertajati ini tidak keseluruhan dijual kepada ketiga negara tersebut melainkan dibuka untuk investasi.

Dibukanya investasi ini dilakukan untuk pengembangan yang lebih baik agar bandar udara tersebut lebih aktif dalam melayani perjalanan udara.

Sebagai informasi, Bandara Kertajati telah resmi beroperasi secara penuh dalam melayani penerbangan domestik dan internasional pada 29 Oktober 2023 setelah pengalihan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung.

Bandara Kertajati sendiri dibangun dengan menghabiskam total anggaran yang terbilang cukup besar mencapai Rp2,5 triliun.

Baca Juga: Lebih Tua dari Umur Kemerdekaan RI, Jembatan Ini Menjadi yang Pertama dan Tertua di Indonesia

Spesifikasi ukuran Bandara Kertajati ini memiliki luas landas pacu atau runway sepanjang 3.000 x 60 meter.

Dengan landas pacu yang sangat luas dan panjang ini, Bandara Kertajati mampu mendaratkan pesawat sejenis Boeing 777.

Tak heran apabila setelah dirampungkannya infrastruktur ini, pengoperasian Bandara Husein Sastranegara dialihkan ke sini.

Selain itu juga terdapat apron berukuran 576 x 151 meter persegi sehingga dapat menampung sebanyak 10 pesawat berbadan lebar. Pada sisi darat Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang berukuran 92.000 meter persegi.

Baca Juga: Menghubungkan 2 Pulau, Jembatan yang Habiskan Dana Hingga Rp 4,5 Triliun Ini Menjadi yang Terpanjang di Indonesia

Bandara ini juga termasuk dalam deretan bandara terbesar setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara Kertajati memiliki luas lahan sebesar 1.800 hektare, dengan luas terminal penumpang 121.000 meter persegi dan terminal kargo 90.000 meter persegi.

Bandara ini diproyeksikan dapat melayani sebanyak 5,6 s.d.12 juta penumpang pertahun hingga 2024, dan diproyeksikan mencapai 29,3 juta penumpang per tahun pada 2032.

Terdapat sebanyak tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati yaitu tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM). Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet.

Aksesibilitas dari dan menuju Bandara Kertajati juga semakin mudah dan cepat berkat adanya Tol Cisumdawu.

Terdapat juga beragam transportasi publik seperti bus Damri, travel, taksi dan mikro bus dari berbagai jurusan.***