MANILA, iNews.id - Ribuan sekolah di Filipina kembali diliburkan pada Jumat (5/4/2024) terkait cuaca panas ekstrem. Banyak sekolah tidak melengkapi kelas dengan pendingin ruangan (AC), sehingga siswa kepanasan di ruang kelas yang padat dan berventilasi buruk.

Maret, April, dan Mei biasanya menjadi bulan terpanas dan terkering di Filipina, apalagi adanya fenomena El Nino.

“Bahkan siswa saya yang paling cerdas pun tidak berminat menjawab pertanyaan karena cuaca sangat panas,” kata Mayette Paulino, guru di sebuah SD dekat Manila, dikutip dari AFP, Sabtu (6/4/2024).

Dia mengatakan para siswa tak konsentrasi belajar karena kelelahan dan mengantuk. Suhu semakin panas pada siang hingga sore hari.

Sebelumnya Kementerian Pendidikan Filipina mengeluarkan maklumat yang memberikan wewenang kepada kepala sekolah untuk menentukan apakah institusi yang dipimpinnya diliburkan atau tidak.

Angka resmi menunjukkan sebanyak 5.288 sekolah meliburkan aktivitas pada 5 April saja. Angka tersebut berdampak 3,6 juta siswa lebih. Sehari sebelumnya, jumlah sekolah yang ditutup 4.769 sekolah.

Bheapril Balbin (37), orang tua siswa yang dua anaknya bersekolah di SD dekat Manila, mendukung keputusan pemerintah meliburkan sekolah.

“Panasnya terlalu menyengat, anak-anak saya tidak tahan,” kata Balbin.

Bahkan ada siswa yang sakit karena panas ekstrem. 

"Anak bungsu saya menderita asma, jadi panas ekstrem berdampak buruk baginya," ujarnya.

Indeks panas diperkirakan mencapai tingkat bahaya yakni 42 atau 43 derajat Celcius di beberapa wilayah Filipina pada 5 April.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel: