PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok pemuda melakukan konvoi menggunakan sepeda motor di Jalan HR. Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Minggu, 7 April 2024. Mereka tampak melintas dari arah Menteng, Jakarta Pusat menuju perempatan Kuningan, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, para remaja tersebut melintas sekira pukul 16.52 WIB. Terlihat para remaja itu mengendarai sepeda motor memenuhi ruas Jalan HR. Rasuna Said sembari mengibarkan bendera. Dan tidak sedikit dari mereka yang tak menggunakan helm saat berkendara.

Sebelumnya, konvoi remaja menggunakan sepeda motor juga terjadi di Jakarta Pusat. Bahkan, Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengamankan 140 pelajar dari empat lokasi di Jakarta yang sering terjadi keributan dan menjadi jalur konvoi.

Empat lokasi tersebut, yakni Fly Over Roxy Sawah Besar, kawasan Carolus Senen, Jakarta Pusat, Bundaran Hotel Indonesia (HI) Menteng, dan Fly Over Jalan HBR Motik Kemayoran.

"Kita mengamankan remaja yang Konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Selasa, 2 April 2024.

Selain itu, Susatyo menyebut pihaknya turut mengamankan 73 unit sepeda motor yang tidak dielangkapi STNK, 26 buah petasan, dan 18 bendera. Lalu, bagi mereka yang tidak memiliki SIM saat berkendara dilakukan penilangan.

“2 orang tes urine positif atas nama DA (16 tahun) dan MAK (22 tahun) diduga menggunakan sabu-sabu mengandung zat Metavitamin diamankan,” ujar Susatyo.

“Kami bersama anggota akan tetap terus melaksanakan patroli gabungan untuk menindak para pelajar yang konvoi di jalan raya,” ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut Susatyo mengatakan bahwa patroli Polres maupun Polsek jajaran akan dikerahkan untuk mengantisipasi adanya konvoi remaja yang menggunakan sepeda motor yang dapat mengakibatkan kemacetan dan ketakutan warga saat melintas di jalan raya.

“Dengan adanya Patroli secara rutin masyarakat merasa aman dan nyaman diperjalanan maupun di rumah,” kata Susatyo.

"Para orangtua agar memperhatikan dan mengarahkan anaknya jangan sampai salah pergaulan yang dapat merusak masa depan. Saya berharap wilayah Jakarta Pusat aman dan bebas dari segala gangguan Kamtibmas,” ujarnya melanjutkan.

Susatyo menegaskan, polisi akan rutin melakukan patroli di waktu sore dan malam. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran dan kejahatan jalanan di wilayah Jakarta Pusat.

“Selain itu kita sudah mendirikan Pos Singgah Patroli Ramadhan sebanyak 24 Pos ditempatkan di titik rawan tawuran, apabila ada indikasi warga maupun remaja yang akan tawuran segera hubungi Polres Metro Jakpus dan Polsek terdekat untuk ditindak lanjuti,” ucap Susatyo.***