Sentimen
Netral (79%)
6 Apr 2024 : 21.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan, Solo

Jokowi: Pramuka Jadi Wadah Penting dalam Pengembangan Pendidikan

6 Apr 2024 : 21.52 Views 7

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Jokowi: Pramuka Jadi Wadah Penting dalam Pengembangan Pendidikan

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Pramuka adalah wadah penting terutama dalam pembangunan pendidikan dan pembentuk karakter anak bangsa.

“Pramuka menjadi suatu wadah penting dalam pengembangan pendidikan serta karakter generasi muda Indonesia,” kata Jokowi dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (6/4/2024).

Menariknya, ungkapan itu disampaikan di tengah-tengah kontroversi penghapusan Pramuka sebagai ektrakurikuler wajib di sekolah. Melalui Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024 yang digodok oleh Menteri Nadiem Makarim.

Pernyataan itu disampaikan orang nomor satu di Indonesia itu usai melantik Pengurus Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka dan Pengurus Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028.

Pelantikan tersebut mengukuhkan Budi Waseso kembali sebagai Ketua Kwarnas di Istana Negara, Jakarta, Jumat 65April 2024.

“Selamat bertugas bagi Pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka dan Pengurus LKP Kwarnas Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028, dengan Bapak Budi Waseso sebagai Ketua,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo itu berharap, semoga Pramuka selalu jadi wadah untuk menguatkan karakter anak bangsa.

“Semoga dapat senantiasa meningkatkan kekuatan karakter generasi penerus Indonesia melalui Pramuka,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nadiem Makarim telah dipanggil DPR RI untuk menjelaskan aturan tersebut. Rapat itu digelar di Komisi X DPR di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR Agustina Wilujeng Pramestuti.

Dalam rapat itu, Nadiem memberikan penjelasan pendahuluan secara garis besar mengenai keputusan tersebut. Dia mengatakan pihaknya justru hendak meningkatkan status gerakan Pramuka tidak lagi sekadar ekskul, melainkan masuk menjadi kurikulum Merdeka.
(Arya/Fajar)

Sentimen: netral (79.5%)