LENGKONG, AYOBANDUNG.COM -- Salah satu proyek jembatan di Indonesia kini nasibnya terbengkalai dan dicoret oleh Presiden Jokowi.

Proyek jembatan ini sebenarnya telah digagas sejak pemerintahan Presiden RI pertama, yaitu Soekarno.

Nama proyek ini adalah pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang direncanakan akan menghubungkan Provinsi Lampung dan Banteng.

Proyek jembatan ini merupakan hasil gagasan dari seorang profesor Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Sedyatmo.

Sebelumnya, proyek ini bukan bernama Jembatan Selat Sunda, namun Tri Nusa Bima Sakti yang merupakan penghubung antara Pulau Bali, Jawa dan Sumatera.

Baca Juga: Pemerintah Ungkap Nasib Tenaga Honorer yang Tidak Punya SPTJM dalam Pengangkatan PPPK 2024

Namun, Soekarno tak sempat melanjutkan proyek jembatan ini dan baru digarap secara serius pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Dikutip dari laman lampung.go.id pada Sabtu, 6 April 2024, proyek jembatan ini diperkirakan akan menelan dana yang fantastis, yaitu mencapai Rp100 triliun.

Digagas sejak pemerintahan Soekarno dan mulai digarap secara serius saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, proyek jembatan senilai Rp100 triliun ini justru terbengkalai hingga sekarang.

Sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS).

Target peletakan batu pertama untuk proyek pembangunan jembatan senilai Rp100 triliun ini ditargetkan akan dimulai pada 2014.

Baca Juga: Jembatan Terpanjang di Indonesia Senilai Rp4,5 Triliun Ini Tak Boleh Dilintasi Kendaraan jika Terjadi Hal Ini, Bahaya!

Namun, groundbreaking proyek jembatan ini tidak pernah dilaksanakan bahkan hingga Susilo Bambang Yudhoyono telah berhenti menjabat sebagai Presiden.

Proyek jembatan yang diperkirakan menelan dana hingga Rp100 triliun ini disebut akan dicoret oleh Presiden Jokowi.

Proyek jembatan ini terbengkalai karena terkendala anggaran yang diperkirakan akan semakin membengkak pada proses pembangunannya.

Diperkirakan akan menelan dana Rp100 triliun, namun mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa kembali memperkirakan dana untuk proyek jembatan ini mencapai Rp200 triliun.

Dana pembangunan yang diperkirakan akan terus meningkat membuat proyek jembatan ini terlihat sulit untuk dilanjutkan.

Demikian informasi mengenai proyek jembatan senilai Rp100 triliun yang digagas sejak pemerintahan Soekarno justru terbengkalai dan dicoret Presiden Jokowi. ***