Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Grup Musik: APRIL
Hewan: Babi
Institusi: MUI
Kab/Kota: Garut
Geger, Warga Garut Temukan Warung Makanan Jajakan Daging Babi tanpa Pemberitahuan
Vivanews.com Jenis Media: Nasional
Sabtu, 6 April 2024 - 09:00 WIB
Garut – Warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, geger menemukan warung makanan yang diduga menjajakan daging babi, namun tidak ada plang pemberitahuan. Warung tersebut berada di Jalan Ibrahim Adji, Kecamatan Tarogong Kaler Gatut yang merupakan jalur mudik dan wisata di Kabupaten Garut.
Baca Juga :
Zaidul Akbar: Kalau Makan Getuk Saya Banyakin Kelapanya, Kenapa? Ini AlasannyaKoordinator Aliansi Ulama Indonesia (AUI) Kabupaten Garut, Ceng Aam menyatakan bahwa usai menerima laporan dari warga, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Garut, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Garut. Temuan daging babi itu bukan kali pertama ditemukan, tapi sebelumnya sempat ditemukan di tempat yang sama.
"Setelah dipastikan bahan bakunya terbukti ada kulit babi di tempat pendingin," ujarnya dikutip pada Sabtu, 6 April 2024.
Baca Juga :
Selebgram Klaviera Stephanie Tunjukan nIlai Harmonisasi Lewat Pembagian Takjil
Aliansi Umat Islam (AUI) temukan warung makanan menjual babi Photo : VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)Temuan daging babi yang dijual di warung makan jadi ramai, karena di Kabupaten Garut daging babi bertentangan dengan adat atau norma warga setempat, termasuk dalam ajaran Islam yang mengharamkan daging babi.
Baca Juga :
Wanda Hamidah Protes ke MUI Gegara Masjid Istiqlal Sajikan Makanan dari Brand Pro Israel"Waktu dikonfirmasi kepada pemilik warung makanan, dia membenarkan bahwa itu daging babi," ungkapnya.
Lanjut Ceng Aam, pemilik warung makanan beralasan daging babi tersebut disediakan bagi para penyuka daging babi. Akan tetapi, pemilik warung makanan buka tidak menuliskan menu daging babi dalam spanduk.
"Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian, karena Satpol PP dan Dinas Perindustrian tak memiliki kewenangan," pungkasnya.
Bantah Aturan Makan 3 Kali Sehari, Zaidul Akbar: Di Kitab Gizi Manapun Tidak Ada Anjuran ItuMenurut dokter Zaidul Akbar, sebenarnya tidak ada aturan kapan seseorang harus makan seperti yang biasanya dilakukan masyarakat Indonesia yakni 3 kali sehari.
VIVA.co.id
6 April 2024
Sentimen: positif (79.9%)