MK tegur Hasan Nasbi, apa pentingnya pengambilan sumpah?
Alinea.id Jenis Media: News
Urgensi pengambilan sumpah
Pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar memaklumi jika Hasan ditegur. Pangkalnya, pengambilan sumpah dalam sebuah persidangan adalah sesuatu yang sakral mengingat setiap pernyataannya mempunyai konsekuensi yuridis: terancam pidana apabila kesaksiannya memuat kebohongan.
Ia melanjutkan, pengambilan sumpah menjadi penting karena menjadi langkah awal menguji objektivitas keterangan saksi yang dihadirkan. Sebab, kehadiran saksi pada dasarnya bersifat netral dan menjadi partisan ketika dihadirkan salah satu pihak.
"Untuk menguji objektivitas keterangannya, seorang saksi harus disumpah. Artinya, setiap pernyataannya mempunyai konsekuensi yuridis yang jika dikemukakan saksi sebuah kebohongan, maka hukum pidana telah menanti untuk memproses dan menghukumnya," tuturnya kepada Alinea.id, Kamis (4/4).
Apabila saksi atau ahli yang dihadirkan adalah bagian dari tim sukses (timses) salah satu calon, menurut Fickar, tidak menjamin keterangannya objektif. "Sedikit banyak pasti akan dipengaruhi oleh keberpihakannya."
Ia pun menyarankan saksi yang menjadi timses kandidat tertentu tidak diberi ruang. Namun, ketika tetap hadir dan keterangannya diminta, majelis hakim harus menjaga netralitas dengan ada pada penilaian yang objektif.
"Jika objektivitas terganggu, maka pengadilan akan terjebak nenjadi peradilan sandiwara," tegasnya.
Sentimen: positif (47.1%)