Sentimen
Negatif (80%)
4 Apr 2024 : 13.57
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Ini Lokasi yang Bisa Amati dan Waktu Terjadinya

4 Apr 2024 : 20.57 Views 3

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Ini Lokasi yang Bisa Amati dan Waktu Terjadinya

PIKIRAN RAKYAT - Pekan depan tepatnya Senin, 8 April 2024, akan terjadi fenomena alam berupa Gerhana Matahari Total yang membuat langit tampak gelap seperti fajar atau senja. Kondisi ini terjadi karena bulan melintas di antara matahari dan bumi, membuat seluruh permukaan matahari tertutup dan tidak terlihat dari bumi.

Di mana saja Gerhana Matahari Total dapat terlihat?

Gerhana kali ini hanya dapat disaksikan di Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada. Di Indonesia, fenomena alam ini tidak akan terlihat karena saat gerhana berlangsung, Indonesia berada di sisi gelap bumi atau malam hari.

Menurut National Center for Atmospheric Research (NACR), akan tampak ledakan-ledakan di matahari. Saat peristiwa itu terjadi, pemandangan matahari dari bumi terhalang oleh bulan dan menyisakan sisi tepi. Di sisi tepi inilah tiga wilayah tersebut bisa menyaksikan tepian plasma matahari yang tampak meledak-ledak.

Kapan Gerhana Matahari Total terjadi?

Fenomena alam yang langka ini dimulai dengan gerhana matahari sebagian pada pukul 15.42 UT atau 22.42 WIB. Kemudian pada pukul 16.39 UT atau 23.39 WIB, fase Gerhana Matahari Total akan dimulai.

Sementara puncaknya terjadi pada pukul 18.17 UT atau tanggal 9 April 2024 pukul 1.17 WIB. Pada pukul 19.56 UT atau pukul 2.56 WIB, Gerhana Matahari Total berakhir. Setelah itu, fenomena alam ini diakhiri dengan gerhana matahari sebagian pada pukul 20.52 UT atau 3.52 WIB.

Terlihat di Indonesia Tahun 2016

Gerhana Matahari Total yang terlihat dari Indonesia terjadi pada 16 Maret 2016 lalu. Sedangkan Gerhana Matahari Total yang akan datang dan terlihat dari tanah air akan terjadi pada 23 Agustus 2044.

Penyebab Ledakan Matahari

Ledakan-ledakan matahari yang muncul saat terjadi gerhana disebabkan oleh adanya aktivitas internal di matahari itu sendiri. Ledakan dipicu oleh tingkat aktivitas yang mengalami pasang surut selama siklus 11 tahunan yang mencapai puncaknya tahun ini.

Pengaruh ledakan ini bergantung pada besarnya kekuatan ledakan. Di bumi, ledakan ini akan berdampak terhadap kemagnetan bumi, yaitu berupa badai magnet bumi (Geomagnetic Storm).

Fenomena ini terjadi karena ledakan di permukaan matahari (korona) tersebut melontarkan plasma besar yang berisi partikel bermuatan (angin matahari) beserta medan magnet berkecepatan tinggi yang menjalar hingga ke magnetosfer bumi.***

Sentimen: negatif (80%)