Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: APRIL
Kasus: Kemacetan, kecelakaan, Operasi Ketupat
Tokoh Terkait
Agus Subiyanto
Djuhandani Rahardjo
Kapolri-Panglima TNI Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024 di Monas
Detik.com Jenis Media: News
Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan rangkaian Hari Raya Idul Fitri 2024 akan segera dilaksanakan. Pagi ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin apel Operasi Ketupat 2024 di Silang Monas, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom, Rabu (3/4/2024), Jenderal Sigit dan Jenderal Agus tiba di lokasi pada pukul 09.10 WIB. Keduanya kemudian bergerak ke podium untuk memimpin apel.
Turut hadir di lokasi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono. Hadir juga Wakapolri Komjen Agus Andrianto, Kabaharkam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan dan Dirtipidum Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro.
Sebagai informasi, Operasi Ketupat 2024 digelar pada 4 sampai 16 April 2024. Operasi tersebut dioperatori oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
155 Ribu Personel Dikerahkan
Polri mengerahkan 155 ribu personel selama Operasi Ketupat 2024. Mereka akan disebar untuk memastikan kelancaran mudik Lebaran 2024.
"Penggelaran pasukan merupakan penggelaran yang cukup besar, kurang lebih 155.165 personel yang terlibat, di dalam ada stakeholder terkait sejumlah 69.969 perseonel," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, usai rakor lintas sektoral persiapan Ops Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3).
Operasi tersebut dalam rangka menjaga kelancaran dan keamanan arus mudik dan balik Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Sebagaimana tadi disampaikan Bapak Menko PMK, bahwa mudik tahun 2024 ini terjadi peningkatan kurang lebih 56 persen, kalau tidak salah tadi, dibandingkan dengan mudik 2023," kata Jenderal Sigit dalam penjelasannya.
Polri menyiapkan sejumlah strategi pengamanan menjelang arus mudik 2024. Termasuk terkait rekayasa lalu lintas dan pemetaan jalur mudik yang rawan kecelakaan.
"Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait dengan masalah laka lantas apabila dibandingkan dengan tahun 2022. Namun demikian karena yang mudik kali ini meningkat, kita mengharapkan laka lantas dan juga kemacetan lalu lintas di tahun 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik," paparnya.
(wnv/fas)Sentimen: positif (76.2%)