Jokowi Bela Prabowo Langgar Apa?

2 Apr 2024 : 13.15 Views 2

Detik.com Detik.com Jenis Media: Metropolitan

Jokowi Bela Prabowo Langgar Apa?
Jakarta -

Ketua Tim Pembela Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra, mempertanyakan apa masalahnya jika Presiden Jokowi membela Prabowo-Gibrab di Pilpres 2024. Ketua Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer atau Noel setuju dengan pernyataan Yusril.

"Saya rasa alasan saya sama dengan Pak Yusril, sebagai profesor, spesialis tata negara. Ya kemudian Pak Jokowi dukung Prabowo masalahnya di mana? Itu kan menjadi pertanyaan melanggar undang-undang atau tidak? Tidak kan. Kemudian curang, curangnya di mana?" kata Noel saat dihubungi, Senin (1/4/2024).

Noel memastikan relawan JoMan masih eksis meski dirinya sempat deklarasikan Prabowo Mania 08. Noel kembali mempertanyakan jenis pelanggaran yang dilakukan jika Jokowi memberi dukungan kepada Prabowo.

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah kalau itu terjadi di mereka pasti sama alasannya. Apakah ada undang-undang yang dilanggar? Nggak juga kan," tambahnya.

Menurutnya, Jokowi tak melakukan penyimpangan kekuasaan (abuse of power) terkait dukungan tersebut. Selain itu, lanjutnya, suara Prabowo juga berasal dari pendukungnya di Pilpres 2019.

"Kecuali Jokowi melakukan abuse of power ya. Penyimpangan kekuasaan dan lain-lain, nah itu boleh lah, mereka tuntut, tapi nggak bisa karena pemilu kemarin itu Prabowo didukung 96 juta penduduk Indonesia, artinya ya secara presentase 58 persen itu suara yang real, yang mendukung Prabowo, jangan dikaitkan dengan Pak Jokowi," ujarnya.

"Kalau Pak Jokowi mendukung ya memang tidak ada salahnya. Ya itu hak politik presiden," imbuhnya.

Kata Yusril

Yusril Ihza Mahendra sebelumnya mempertanyakan apa masalahnya Presiden Jokowi mendukung Prabowo-Gibran. Yusril menilai tidak ada yang salah jika Jokowi mendukung Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikan Yusril sebagai pihak terkait dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di gedung MK, Jakarta Pusat, Senin (1/4). Mulanya, Ahli Ekonomi UI yang dihadirkan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Vid Adrison, menjelaskan kunjungan yang dilakukan oleh Jokowi ke daerah-daerah selama periode Oktober 2023 hingga Februari 2024.

Vid mengatakan kunjungan yang dilakukan oleh Jokowi itu mendongkrak suara Prabowo-Gibran. Dia mengatakan suara Prabowo memiliki peningkatan usai Jokowi melakukan kunjungan-kunjungannya di sejumlah daerah, jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.

"Ada kenaikan perolehan suara paslon 02 yang cukup besar jika dibandingkan dengan suara Prabowo pada Pilpres 2019 dengan rata-rata kenaikan 32 persen, minimum 6,3 (persen) maksimum 66,3 (persen)," katanya.

Vid mengatakan tidak ada bukti perolehan suara Prabowo di Pemilu 2019 berhubungan dengan suara di Pemilu 2024. Menurutnya, kunjungan Jokowi sangat efektif dalam meningkatkan suara Prabowo di Pemilu 2024.

"Ada bukti menunjukkan kunjungan Prabowo 2024 menurunkan perolehan suara Ganjar. Kunjungan Prabowo tidak berdampak pada suara Anies. Kunjungan Prabowo 2024 dan suara Jokowi itu semakin memperbesar kenaikan suara Prabowo," jelas dia.

Yusril lalu mendapat kesempatan bertanya ke ahli. Dia mempertanyakan hubungan dukungan Jokowi dengan kenaikan suara Prabowo. Sebab, menurutnya, pasangan calon lain juga didukung oleh tokoh-tokoh lain yang berpengaruh.

"Bahwa petahana, atau calon yang didukung oleh petahana akan mendapatkan suara lebih dibanding calon lain? Bagaimana ahli dapat menerangkan kekalahan Megawati dengan SBY, dan pilpres 2024?" tanya Yusril.

"Kalau memang kesimpulan ini berlaku, apakah hanya satu faktor kebetulan, Jokowi yang jadi presiden dan dia mendukung pasangan Prabowo-Gibran dan memperoleh suara lebih. Seandainya sekarang yang jadi presiden Jusuf Kalla, yang mendukung Anies-Muhaimin, berarti calon itu akan peroleh suara lebih di pilpres sekarang? Seandainya lagi, yang jadi presiden Megawati, maka Ganjar-Mahfud akan dapat suara lebih berdasarkan saudara, apa masalahnya persidangan sekarang ini dengan pendapat saudara itu? Ada sesuatu yang salah atau tidak?" sambung dia.

(azh/jbr)

Sentimen: positif (99.9%)