Sentimen
Informasi Tambahan
Agama: Islam
Kab/Kota: Semarang, Batang, Kendal
Tokoh Terkait
Survei Pilgub Jateng: Elektabilitas Sudaryono Naik Tajam, Hendrar Prihadi Unggul
Gatra.com Jenis Media: Nasional
Semarang, Gatra.com - Survei Lembaga ARCHI Research and Strategy menempatkan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon gubernur Jawa Tengah 2024. Mantan wali kota Semarang itu angkanya mencapai 23,21%.
Hanya saja, ada hal yang menarik. Berdasarkan hasil survei tersebut, sosok Sudaryono yang baru lima bulan menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah sudah memiliki tingkat elektabilitas yang cukup baik, yakni sebesar 10,71%.
Baca Juga: Milenial Jawa Tengah Deklarasi Dukung Sudaryono Jadi Cagub Jateng, ini Alasannya
Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr. Agus Riyanto menilai, kontestasi Pilgub Jateng 2024 ini bakal lebih menarik karena munculnya tokoh-tokoh baru yang menjadi pilihan bagi masyarakat Jateng. Apalagi tidak ada incumbent yang bakal maju.
"Jika kita menganalisa hasil survei tersebut, Pilgub Jateng 2024 akan sangat menarik karena munculnya tokoh-tokoh baru seperti Sudaryono yang baru beberapa bulan menjabat Ketua Gerindra Jawa Tengah tapi survei elektabilitasnya sudah naik tajam sebesar 10,71 persen, meski masih dibawah Hendrar Prihadi sebesar 23,21%," ungkap Agus Riyanto, Minggu (31/3).
Agus Riyanto yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menuturkan, Selain Hendrar Prihadi dan Sudaryono, semua nama tokoh yang disebut dalam survei tersebut masih sangat memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan Pilgub Jateng mendatang.
"Akan tetapi, ada satu tokoh yang tidak masuk dalam survei tersebut namun juga memiliki peluang yang cukup baik dalam Pilgub Jateng mendatang yakni Wihaji, mantan Bupati Batang. Dia juga cukup penting untuk diperhitungkan," jelasnya.
Agus menuturkan, nama-nama lain selain Hendrar Prihadi dan Sudaryono yang masuk kedalam survei tersebut seperti Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Bupati Kendal Dico Ganinduto, mantan Wagub Jateng Taj Yasin, Kemudian Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), serta mantan Menteri ESDM Sudirman Said, harus sering terjun ke masyarakat dan meningkatkan elektabilitasnya.
"Dengan begitu, siapapun kandidat nya akan dapat memenangkan Pilgub Jateng, tinggal mereka serius atau tidak menaikkan elektabilitasnya demi memenangkan hati rakyat," jelasnya.
Namun yang harus menjadi perhatian bagi para kandidat Cagub Jateng, lanjut Agus, kolaborasi tokoh yang merepresentasikan kalangan nasionalis dengan Islam khususnya NU sebagai mayoritas di Jateng, masih berpeluang besar memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Baca Juga: Perludem: Keterwakilan Perempuan di DPR Diproyeksi Meningkat jadi 22,1% di Pemilu 2024
"Kolaborasi nasionalis-Islam khususnya Nahdliyyin masih sangat berpeluang besar memenangkan kontestasi Pilgub. Jadi, siapapun yang berpasangan dan bisa merangkul tokoh dari kalangan Islam, Nahdliyyin, maka analisa saya dia yang akan memenangkan Pilgub Jateng,” terangnya.
Seperti diketahui, Lembaga survei Archi Research And Strategy Indonesia melakukan survei untuk elektabilitas sejumlah tokoh yang berpotensi maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.
Dalam data survei tersebut Hendrar Prihadi (Hendi) berhasil meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21%. Sedangkan nama lain seperti K.H. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) berada di peringkat kedua dengan raihan 16,07%, lalu disusul Dico Ganinduto 13,39%, Sudaryono 10.71%, Taj Yasin 7,14%, Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) 6,25%, Sudirman Said 5,36%, dan 17,86% belum menentukan pilihan.
CEO sekaligus Direktur Eksekutif ARCHI Research & Strategic Mukhradis Hadi Kusuma mengatakan survei yang dilakukan menggunakan metode sampling dari populasi pemilih yang dikelompokkan menurut provinsi dengan responden yang sudah memiliki hak pilih atau berusia lebih dari 17 tahun.
Adapun metode pengambilan data yakni telesurvey dengan margin of error 5% dan tingkat kepercayaan 95%.
50
Sentimen: positif (100%)