Sentimen
Negatif (94%)
1 Apr 2024 : 14.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Biak

Kasus: Demam berdarah dengue

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi

Siti Nadia Tarmizi

Cegah DBD, Jumantik Harus Ekstra Memberantas Sarang Nyamuk

1 Apr 2024 : 21.20 Views 3

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: News

Cegah DBD, Jumantik Harus Ekstra Memberantas Sarang Nyamuk

Jakarta: Anggota DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar meminta kader juru pemantau jentik (Jumantik) ekstra melakukan pemberantasan sarang nyamuk di wilayahnya masing-masing. Hal ini guna menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD). "Sudah menjadi kewajiban para Jumantik setiap saat datang ke masyarakat wilayahnya masing-masing. Biasanya kan hanya tanggal-tanggal tertentu saja, seperti Jumat," kata Khotibi melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 31 Maret 2024. Politikus Partai Golkar itu juga mengingatkan sosialisasi menutup, menguras, dan mengubur atau 3M juga perlu digalakkan. Pasalnya tempat berkembang biak nyamuk bukan hanya di air tergenang, namun juga di tempat kotor. “Karena masalahnya jentik-jentiknya itukan bisa berkembang bukan hanya di air yang kotor tapi di tempat-tempat bersih,” ucap Khotibi.   Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus kematian akibat DBD mencapai 316 kasus di 213 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga kini, kasus DBD di Indonesia mencapai 38.462 kasus. "Kalau kasus DBD pada minggu ke-12 tahun 2024 itu mencapai 38.462 kasus dan angka kematiannya 316 kasus ya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Jumat, 29 Maret 2024.

Jakarta: Anggota DPRD DKI Jakarta Khotibi Achyar meminta kader juru pemantau jentik (Jumantik) ekstra melakukan pemberantasan sarang nyamuk di wilayahnya masing-masing. Hal ini guna menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD).
 
"Sudah menjadi kewajiban para Jumantik setiap saat datang ke masyarakat wilayahnya masing-masing. Biasanya kan hanya tanggal-tanggal tertentu saja, seperti Jumat," kata Khotibi melalui keterangan tertulis dikutip Minggu, 31 Maret 2024.
 
Politikus Partai Golkar itu juga mengingatkan sosialisasi menutup, menguras, dan mengubur atau 3M juga perlu digalakkan. Pasalnya tempat berkembang biak nyamuk bukan hanya di air tergenang, namun juga di tempat kotor.
“Karena masalahnya jentik-jentiknya itukan bisa berkembang bukan hanya di air yang kotor tapi di tempat-tempat bersih,” ucap Khotibi.
 
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus kematian akibat DBD mencapai 316 kasus di 213 kabupaten/kota di Indonesia. Hingga kini, kasus DBD di Indonesia mencapai 38.462 kasus.
 
"Kalau kasus DBD pada minggu ke-12 tahun 2024 itu mencapai 38.462 kasus dan angka kematiannya 316 kasus ya," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Jumat, 29 Maret 2024.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ADN)

Sentimen: negatif (94%)