Jakarta -

Anggota DPR RI Komisi VIII Muhammad Ali Ridha mengungkap cerita viral di balik nangisnya Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma dalam rapat bersama Komisi VIII DPR belum lama ini. Risma menangis saat mendengar aduan dari Ali yang menceritakan seorang lansia sebatang kara bernama Semi yang tak mendapat bantuan sosial.

Pada acara Semarak Ramadan detikcom bersama DPR RI, Ridha kembali menceritakan tentang nenek berusia 90 tahun dari Magetan tersebut yang hanya memakan makanan tanpa bumbu sedikit pun, bahkan bukan nasi. Sang nenek hanya memakan kacang panjang dan satu buah tahu yang direbus tanpa bumbu apapun.

"Satu sisi saya terharu, satu sisi saya takut kepada Allah. Karena saya memang punya, diberi kelebihan, dan sebelum saya datang ke tempat orang tua ini, saya makan makanan enak," cerita Ridha, dikutip Sabtu (30/3/2024).

-

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan masih adanya warga yang belum mendapatkan bantuan sosial, Ridha merasa itu masih tanggung jawabnya sebagai anggota DPR RI.

"Sementara saya punya saudara ini, kalau dia Islam maka dia saudara seagama, jika bukan Islam maka saudara sebangsa dan setanah air saya, sehingga saya merasa berdosa. Selain itu tanggung jawab saya sebagai Komisi VIII (DPR RI), saya merasa berdosa," ungkap Ridha.

Ia juga mengakui bahwa bansos belum merata. Masalah bansos dari tahun ke tahun selalu berkaitan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang tumpang tindih.

Kementerian Sosial di awal masa jabatan Risma, kata Ridha, telah melakukan evaluasi mengenai data-data di DTKS yang tidak valid dan tumpang tindih. Hal tersebut merupakan bentuk upaya Kemensos dalam pemerataan bansos secara sempurna. Ridha juga memaparkan bahwa di akhir masa jabatannya ia akan tetap bekerja untuk masyarakat Indonesia.

"Di akhir masa jabatan saya, saya akan tetap bekerja untuk kepentingan banyak orang. Baik sebelum masa jabatan berakhir, hingga setelah masa jabatan berakhir," ujar Ridha.

Dalam kesempatan yang sama, Ridha juga membicarakan tentang bulan Ramadan yang tidak bisa lepas dari kitab suci Al Qur'an. Ia menjelaskan perintah puasa yang ada di Surah Al Baqarah yang menjadi kunci utama Ramadan adalah takwa.

Bahkan, menurutnya, terdapat banyak ayat-ayat membicarakan tentang takwa. Seluruh ibadah dilakukan kunci utamanya adalah takwa.

Sejalan dengan yang disampaikan Ridha, di sekitar Masjid Baiturrahman di area kawasan kompleks DPR RI juga terdapat banyak tenda-tenda merah untuk iktikaf yang bisa digunakan oleh anggota DPR RI maupun pegawai, staf ahli, dan staf pendukung lainnya di lingkungan DPR RI.

"Kegiatan ini sangat bagus. Menyiapkan tenda-tenda kepada anggota DPR agar supaya meluangkan waktunya untuk iKtikaf agar mendekatkan diri kepada Sang Pencipta-Nya," jelas Ridha.

Ia juga memaparkan, kegiatan iKtikaf ini dapat menjadi momentum untuk introspeksi diri atas perbuatan yang dilakukan sebelumnya.

(akn/ega)