Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Wonosobo, Situbondo
Tokoh Terkait
Ayo Berekspresi di Media Sosial Sesuai Nilai Pancasila Sabtu, 30/03/2024, 17:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan webinar #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur dengan tema “Menjadi Netizen yang Bijak Dalam Bermedia Sosial” pada Kamis (28/3/2024).
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Sosialisasi perihal literasi digital secara merata semakin urgen. Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih mengatakan, masyarakat sekarang ini kerap tidak menyadari lawan bicara di dunia dunia digital juga manusia yang memiliki jiwa, hati, hingga cara pandang berbeda. Imbasnya, nilai-nilai budaya seperti kesopanan maupun kesantuan memudar.
Kesadaran dalam berinterasi di dunia digital membuat setiap individu memahami budaya digital yang harus diterapkan. Segala ucapan dan perbuatan berdasarkan nilai-nilai Pancasila maupun Bhineka Tunggal Ika.
“Ada batasan-batasan saat berekspresi, bagaimana kita ada cara memilah memilih informasi, itu sudah implementasi dari nilai-nilai Pancasila,” kata Astin saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (28/3/2024).
Setiap masyarakat tentu butuh proses dalam membangun kesadaran tersebut. Sehingga setiap individu harus saling mengedukasi pentingnya memahami literasi digital. Sehingga netizen Indonesia akan selalu berinteraksi berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Dalam kesempatan sama, Pegiat Literasi Digital, Mei Sya Ardhi menambahkan, masyarakat perlu memahami etika berinternet, karena setiap individu berinteraksi dengan orang lain dengan beragam latar belakang. Perbedaan-perbedaan tersebut turut memengaruhi cara berpikir.
“Ada orang beranggapan dunia nyata dengan dunia online berbeda, padahal faktanya padahal kedua dunia ini saling bersambung dan terkoneksi. Apa yang terjadi di dunia offline akan berpengaruh ke dunia online, begitu juga sebaliknya,” kata Ardhi.
Narasumber lain, Pembina Relawan TIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe, Andik Adi Suryanto mengatakan, masifnya kemajuan teknologi memberikan kemudahan begi masyarakat. Setiap individu bisa berinteraksi tanpa batasan waktu dan geografis.
Segala kemudahan ditawarkan teknologi tidak boleh membuat masyarakat abai terhadap potensi kejahatan yang bisa terjadi. Keamanan digital tidak hanya bertujuan melindungi data yang dimiliki pengguna, tapi juga kewajiban pengguna menjaga informasi sensitif diri sendiri maupun orang lain.
Baca Juga: Tetap Waspada, Bahaya Internet Bukan Hanya Penyalahgunaan Data Pribadi
“Ketika kita mengamankan penggunaan data pribadi di ruang digital, itu harus memiliki langkah cermat dan proaktif,” kata Andik.
Kegiatan Makin Cakap Digital 2024 merupakan rangkaian program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat di Indonesia.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Korwil Mafindo Wonosobo, Astin Meiningsih, Pegiat Literasi Digital, Mei Sya Ardhi, dan Pembina Relawan TIK Komisariat Universitas PGRI Ronggolawe, Andik Adi Suryanto.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan YouTube Literasi Digital Kominfo.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (99%)